Wabah penyakit datang dan menimpa banyak orang. Setiap hari kita tidak hanya mendengar kabar duka, tapi juga anak-anak yang menjadi yatim-piatu karena kehilangan ayah-ibunya.
Saat mendengar kabar duka ini, mulut kita reflek mengucap inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, seraya mendoakan semoga almarhum-almarhumah diampuni dosa-dosanya dan diberikan tempat terbaik-Nya. Bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga Allah senantiasa memberi mereka kesabaran dan ketabahan.
Selain ucapan di atas, Rasulullah SAW juga pernah mengajarkan sebuah doa saat mendengar kabar duka. Doa ini ditulis oleh Imam an-Nawawi dalam kitabnya yang berjudul al-adzkār an-Nawāwī, tepatnya dalam bab ma yaqūluhu man balaghahu maut shahibahu (bab yang menjelaskan doa yang diucapkan saat mendengar kabar sahabat meninggal dunia).
عن بن عباس رضي الله عنهما قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: المَوتُ فَزَعٌ. وَإذَا بلَغَ أحَدَكم وفاتُ أخيه فليقل: إنَّا ِللهِ وإنَّا إلَيْهِ رَاجِعُوْن وَإِنَّا إليَ رَبِّنِا َلمُنْقَلِبُون الَلهُمَّ اكْتُبْهُ عِنْدَكَ ِفي اُلمحِسنِينِ وِاجْعَلْ ِكتابَهُ ِفي ِعلّيِّين وَاْخلُفْهُ في أَهْلِهِ في الغَابِرين وَلا تحَرِْمْنا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ
Artinya, Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda: Kematian itu mengejutkan. Saat kalian mendengar kabar saudara kalian meninggal dunia, maka berdoalah:
إنَّا ِللهِ وإنَّا إلَيْهِ رَاجِعُوْن وَإِنَّا إليَ رَبِّنِا َلمُنْقَلِبُون الَلهُمَّ اكْتُبْهُ عِنْدَكَ ِفي اُلمحِسنِينِ وِاجْعَلْ ِكتابَهُ ِفي ِعلّيِّين وَاْخلُفْهُ في أَهْلِهِ في الغَابِرين وَلا تحَرِْمْنا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ
Innā lillahi wa innā ilahi rajiun, wa innā ilā rabbinā lamungqolibūn. Allahummaktubhu ‘indaka fil muhsinin. Waj’al kitabahu fi ‘illiyin, wakhlufhu fi ahlihi fil ghabirin wa lā tuharrimnā ajrahu wa lā taftinnā ba’dahu.
Artinya, “Sesungguhnya kita semua adalah milik Allah SWT, kepada-Nya kita kembali. Sesungguhnya hanya Allah-lah tempat semua kembali. Ya Allah, catatlah (orang yang meninggal itu) di sisi-Mu sebagai bagian dari golongan orang-orang yang baik, dan letakkanlah catatan itu di tempat yang paling tinggi. Gantikanlah kebaikan itu bagi keluarga yang ditinggalkan. Jangan Engkau haramkan pahalanya, dan jangan Engkau berikan kami fitnah setelah ditinggalkannya.”
Itulah doa yang perlu kita baca saat mendengar kabar duka. Terutama saat mendengar kabar duka melalui WA, doa tersebut jangan hanya diketik dan dikirim, melainkan juga dibaca dan diniatkan untuk almarhum. (AN)
Wallahu a’lam.