Doa Robbana Hablana min Azwajina dan Sejarahnya

Doa Robbana Hablana min Azwajina dan Sejarahnya

Sejarah dan asal muasal doa rabbana Hablana min azwajina

Doa Robbana Hablana min Azwajina dan Sejarahnya
Amalan saat menghadapi kesulitan sebagai upaya untuk menyeimbangkan antara usaha dan doa. (Foto: Pixabay)

Doa rabbana hablana min azwajina sering kita dengar dan baca setelah shalat. Namun beberapa orang belum mengerti dan memahami maksud dari doa ini. Sebenarnya saat berdoa, yang paling penting adalah kita mengetahui maksud dari doa yang kita baca. Maka dari itu, berdoa hakekatnya tidak harus menggunakan bahasa Arab.

Doa rabbana hablana min azwajina ini berasal dari surat al-Furqan ayat 74. 

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a’yun, waja’alna lil muttaqina imama.

“Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqon: 74)

Baca juga: Kecerdikan Al-Ashmu’i Berkelit dari Pertanyaan Harun al-Rasyid

Miqdad bin al-Aswad dikutip dalam Tafsir at-Thabari menjelaskan asal muasal ayat ini. Menurutnya saat itu, saat Nabi diutus, adalah masa-masa kelam ketika masyarakat Arab vacum dari kenabian, atau biasa disebut jahiliyah. Rasul datang membawa Al-Quran yang menjadi pembeda antara yang benar dan salah. Bahkan kedatangan Islam menjadikan seorang ayah harus berbeda agama dengan anaknya. Ayahnya sudah masuk Islam, sedangkan anaknya masih dalam keadaan kafir.

Dalam kondisi demikian, seorang ayah pasti tak ingin bersedih ketika menyaksikan anaknya berada di neraka, sedangkan ia berada di surga. Oleh karena itu, menurut Miqdad, ayat ini turun sebagai doa bagi ayah yang takut berpisah dengan anak atau istrinya karena berbeda agama. Secara singkat sebenarnya doa ini dibaca orang-orang pada masa nabi agar Allah memberi hidayah kepada keluarganya yang masih belum masuk Islam.

Namun menurut Fakhruddin al-Razi dalam Mafatih al-Ghaib, doa ini juga bisa dibaca oleh orang-orang yang meminta pasangan dan keturunan di dunia serta meminta agar selalu berbahagia bersama-sama pasangan dan keturunannya, tidak hanya dalam hal dunia tapi juga dalam hal taat kepada Allah Swt., sehingga kebersamaan tersebut tetap berlanjut hingga ke akhirat kelak.

Baca juga: Pandemi Corona dan Fenomena Muslim Anti-Sains

Dalam hadis, Rasul SAW pernah mengajarkan doa yang mirip dengan rabbana hablana min azwajina yang diajarkan kepada Anas bin Malik sebagai berikut.

اللهم أكثر ماله وولده وبارك له فيه .

Allahumma aksir malahu wa waladahu wa barik lahu fihi

Ya Allah, berikanlah kami rejeki dan keturunan yang banyak serta berkahilah semuanya. (AN)

Wallahu A’lam