Tidur merupakan sarana untuk menyegarkan diri setelah sehari penuh beraktifitas. Selain itu, tidur juga bisa berfungsi sebagai sarana untuk melepaskan dari penat dan kecapaian selama beraktifitas.
Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk berdoa terlebih dahulu sebelum tidur, bahkan ketika sedang berbaring di atas tempat tidur. Dalam kitab al-Adzkar an-Nawawi karya Imam an-Nawawi disebutkan sebuah riwayat dari Abu Dzar dan Khuzaifah bin Yaman, bahwa Rasulullah SAW membaca doa berikut ini ketika berbaring di atas tempat tidur sebelum beliau tidur:
ُبِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَأَمُوْت
“Bismikallahumma ahya wa amuut.”
“Dengan menyebut nama-Mu, Engkaulah yang Maha Menghidupkan dan Mematikan.”
Selain doa di atas, dalam riwayat lain juga disebutkan dzikir yang dibaca Rasulullah SAW ketika berada di atas tempat tidur. Bahkan dzikir ini menjadi salah satu dzikir yang diijazahkan Rasul SAW kepada putrinya, Fatimah RA. dan menantunya, Ali bin Abi Thalib karamallahu wajhah.
إذا أخذتما مضاجعكما أو أويتما إلى فراشكما فسبحا ثلاثا وثلاثين واحمدا ثلاثا وثلاثين وكبرا أربعا وثلاثين فهو خير لكما من خادم
“Jika kalian ingin tidur atau sedang berbaring di atas kasur, maka bacalah tasbih 33x, tahmid 33x, dan takbir 33x. Itu semua lebih baik untuk kalian daripada pembantu.”
Diketahui, bahwa sebelumnya Fatimah RA meminta pembantu dari Rasulullah SAW namun ditolak oleh Rasulullah. Untuk menguatkan, Rasul memberikan dzikir itu untuk Fatimah RA dan Ali, agar kehidupan mereka dipermudah walaupun tanpa pembantu.
Oleh karena itu, berdasarkan hadis sahih di atas, Rasul menganjurkan membaca tasbih (subhanallah), tahmid (alhamdulillah), takbir (Allahu Akbar), yang masing-masing dibaca sebanyak 33 kali sebelum tidur, yakni ketika berada di atas tempat tidur. Salah satu keutamaanya adalah agar hidup kita dipermudah dan diberikan keringanan.
Wallahu A’lam.