Setiap manusia pasti punya salah dan dosa. Tidak ada satupun manusia yang terbebas dari kesalahan dan dosa. Sebab itu, Islam menganjurkan agar umatnya selalu minta ampun dan berdoa kepada Allah agar dosanya diampuni.
Seorang sahabat pernah mengeluh betapa banyak dosa yang dilakukannya. Kemudian Rasul memintanya untuk membaca sebuah doa. Kisah sahabat ini terdapat dalam riwayat Hakim. Berikut kisahnya:
جَاءَ رَجُلٌ اِلَى رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ : وَاذَنُوْبَاه وَاذَنُوْبَاه، فَقَالَ هَذَا اْلقَوْلَ مَرَّتَيْنِ اَوْ ثَلَاثًا. فَقَالَ لَهُ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: قُلْ “اَللَّهُمَّ مَغْفِرُتُكَ اَوْسَعُ مِنْ ذُنُوْبِيْ وَرَحْمَتُكَ اَرْجَى عِنْدِيَ مِنْ عَمَلِيْ” فَقَا لَهَا ثُمَّ قَالَ : عُدْ فَعَادَ، ثُمَّ قاَلَ : قُمْ فَقَدْ غَفَرَ اللهُ لَكَ
“Seorang laki-laki datang menghadap Rasulullah sembari berkata, ‘Betapa besar dosaku, betapa besar dosaku’. Keluhan ini diulangi sampai dua atau tiga kali. Mendengar keluhan itu, Rasul mengatakan, bacalah:
Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali.
Ya Allah, ampunan-Mu lebih luas dari dosaku, rahmat-Mu lebih saya harapkan daripada amalku
Sahabat tadi menirukan bacaan Nabi. Kemudian Nabi meminta mengulanginya. Lalu Nabi berkata,”Berdirilah, Allah telah mengampuni dosamu.” (HR: al-Hakim)