Melakukan perjalanan memang dibutuhkan bekal dan pengetahuan yang cukup terkait jalur dan jalan yang akan dilalui. Minimnya pengetahuan tentang jalur yang akan dilalui akan mengakibatkan kita tersesat di jalan.
Walaupun sekarang sudah ada GPS (Global Positioning System) melalui beberapa aplikasi telepon pintar, kita tetap disunnahkan untuk berdoa, berharap agar Allah menunjukkan kita jalan yang benar dan juga agar tidak tersesat.
Doa ini disebutkan oleh Imam al-Thabarani dalam Kitab al-Dua yang diriwayatkan oleh Aisyah, Ummul Mukminin, RA.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ
“Allahumma innii a’udzubika min an adhilla au udholla au azilla au uzalla au udzlima au udzlama au ajhala au yujhala alayya.”
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu agar aku tidak tersesat atau disesatkan, tergelincir (jatuh) atau digelincirkan, berbuat aniaya (dhalim) atau teraniaya, berbuat bodoh (ceroboh) atau dibodohi.”
Atau juga bisa dengan membaca doa berikut:
رَبَّنَا لَا تُزِغۡ قُلُوبَنَا بَعۡدَ إِذۡ هَدَيۡتَنَا وَهَبۡ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةًۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡوَهَّابُ
“Rabbana laa tuzigh quluubana bakda idz hadaitana wa hab lanaa min ladunka rahmah.”
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (Q.S. Ali Imran: 8)
Wallahu A’lam.