Di Tanah Reklamasi Gubernur DKI Anies Baswedan Bangun Museum Nabi

Di Tanah Reklamasi Gubernur DKI Anies Baswedan Bangun Museum Nabi

Lewat surat Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 237 Tahun 2020, Anies Baswedan mengamini izin reklamasi untuk perluasan kawasan Taman Impian Jaya Ancol yang kelak difungsikan sebagai Museum Nabi Muhammad

Di Tanah Reklamasi Gubernur DKI Anies Baswedan Bangun Museum Nabi
Anies Baswedan gubernur Jakarta, ia dianggap mampu memimpin jakarta dengan kemanusiaan di dalanya ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama/17

Isu reklamasi yang sempat mewarnai dinamika Pilgub DKI Jakarta 2017 telah menemui titik terang. Lewat surat Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 237 Tahun 2020, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengamini izin reklamasi untuk perluasan kawasan Taman Impian Jaya Ancol, kendati sebelumnya ia termasuk orang yang cukup antipati terhadap wacana reklamasi.

Kepgub yang ditandatangani pada 24 Februari 2020 itu berisi tentang izin pelaksanaan perluasan kawasan rekreasi Dufan seluas lebih kurang 35 hektare (ha) dan kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol seluas lebih kurang 120 hektare.

Ditengarai, lahan reklamasi perluasan kawasan Ancol akan digunakan untuk membangun Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan peradaban Islam. Selain itu, di atas lahan tersebut juga akan dibangun tempat bermain anak.

“Pemprov berkomitmen untuk memanfaatkan tanah hasil perluasan secara transparan dan mengutamakan kepentingan publik, di antaranya pembangunan tempat main anak dan museum internasional sejarah rasul SAW dan peradaban islam di kawasan Ancol tersebut,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah saat jumpa pers di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/7).

Sementara itu, PT Pembangunan Jaya Ancol (PT PJA) menyatakan rencana perluasan area di kawasan Ancol masuk dalam proyek jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendeknya adalah Ancol bakal membuat masjid apung di atas laut dan Museum Nabi Muhammad SAW pertama di luar Arab Saudi.

“Pembangunan Museum Rasulullah ini merupakan museum Nabi Pertama di luar Saudi Arabia,” terang Department Head Corporate Communications PT Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (2/7).

Lebih jauh, ia mengatakan bahwa pengembangan kawasan Ancol ini merupakan salah satu inovasi pihaknya sesuai dengan visi Ancol menjadi kawasan rekreasi terlengkap dan terpadu di Asia Tenggara.

“Seperti penataan area pantai ‘Symphony of The Sea’ yang progress-nya sudah bisa dilihat untuk area stone, pembangunan Masjid Apung, dan lain-lain,” kata Rika.

Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) dikabarkan juga melakukan kerja sama untuk pembangunan Museum Rasulullah di kawasan Ancol. Ini ditandai oleh peletakkan batu pertama pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam yang secara resmi telah dilakukan di Pantai Ancol Timur, Jakarta Utara, Rabu (26/2) lalu.

Seperti diketahui, peletakkan batu pertama itu secara simbolik dolakukan lewat menekan tombol sirine oleh Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, bersama Sekretaris Liga Dunia Islam, Syekh Muhamad bin Abdul Karim Al Issa, Menteri Agama Fachrul Razi, Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A Djalil.

Yah, semoga saja Pak Anies sudah mempersiapkan naskah retorika terbaiknya, karena sebentar lagi pasti akan ada tuntutan klarifikasi janji politik, baik dari pendukungnya apalagi lawan politiknya. (AK)