Dehidrasi Menjadi Pemicu Sakitnya Jemaah Haji Indonesia

Dehidrasi Menjadi Pemicu Sakitnya Jemaah Haji Indonesia

Dehidrasi Menjadi Pemicu Sakitnya Jemaah Haji Indonesia

Hingga hari Rabu (2/08) sudah ada sebelas pasien tengah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah. Diduga kebanyakan pasien yang dirwat karena kambuhnya penyakit yang sudah dibawa dari tanah air. Diantara kesebelas pasein tersebut, enam diperbolehkan kembali ke hotelnya.

Kebanyakan pasien yang dirawat adalah karena kambuhnya penyakit yang sudah dibawa dari Tanah Air. “Kekambuhan itu dipicu oleh dehidrasi, serta perubahan situasi dan lingkungan,” ujar Ika Nurfarida Kasubsie KKHI Daker Madinah seperti dilansir kemenag.go.id

Untuk itu KKHI Daker Madinah melalui Tim Promotif, terus mengedukasi jemaah dan petugas kloter agar mengantisipasi potensi dehidrasi. Para jemaah dihimbau untuk minum dalam jumlah cukup, minimal 300cc setiap jam. “Jika jemaah punya faktor risiko, seperti kencing manis, harus minum lebih dari itu,” tuturnya. Kemudian juga dihimbau untuk melengkapi diri dengan Alat Pelindung Diri (APD), misalnya berupa: semprotan wajah, masker, topi, alas kaki, dan membawa kurma.

Sampai saat ini jemaah haji yang tiba di Kota Madinah Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) p[er Rabu (02/08) pukul 19.00 waktu Arab Saudi, tercatat 35.242 jemaah. Jumlah itu terdiri dari 34.807 jemaah dan 435 petugas kloter. Sampai dengan hari keenam pemberangkatan, total ada tiga jemaah haji Indonesia yang meninggal. Sebelumnya, Umi Nadiroh Yunus Husen wafat pada Senin lalu di RS Al Anshoor. Jemaah kloter 5 Embarkasi Surabaya (SUB 05) ini wafat karena mengalami serangan jantung. Jemaah lainnya yang wafat adalah Indriyani Wahadi Wiyono. Almarhum berasal dari kloter dua Embarkasi Solo (SOC 02). Almarhum meninggal di RS Al Anshoor dalam usia 54 tahun pada jam 07.30 waktu Arab Saudi karena penyakit jantung.dan yang terakhir adalah Agus Salim Mulia Siregar wafat pada 1 Agustus 2017 pukul 13.00 waktu Arab Saudi.