Ciri Fisik Rasulullah: Rambut Rasul Panjang atau Pendek?

Ciri Fisik Rasulullah: Rambut Rasul Panjang atau Pendek?

Ciri Fisik Rasulullah: Rambut Rasul Panjang atau Pendek?

Rambut Rasulullah panjang atau pendek? Ini salah satu pertanyaan yang sering dilontarkan orang. Imam al-Tirmidzi dalam Syamail Muhammadiyah mengutip beberapa hadis yang menjelaskan perihal bentuk dan panjang rambut Nabi SAW. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan rambut Rasulullah tidak terlalu keriting dan tidak terlalu lurus, alias sedang-sedang saja. Sahabat mengatakan:

ان رسول الله صلى الله عليه وسلم ليس بالطويل البائن، ولا بالقصير، ولا بالأبيض الأمهق، ولا بالآدم ولا بالجعد القطط ولا بالسبط

“Rasulullah tidak terlalu tinggi dan tidak juga terlalu pendek, (warna kulitnya) tidak terlalu putih dan juga tidak terlalu sawo matang, (rambutnya) tidak terlalu keriting dan juga tidak terlalu lurus….” (HR: Bukhari dan Muslim)

Ada beberapa hadis yang menjelaskan panjang rambut Nabi SAW. Pertama adalah hadis riwayat Al-Bara’ bin Azib disebutkan panjang rambut Rasulullah adalah sampai daun telinga. Beliau mengatakan:

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم رجلا مربوعا، بعيد ما بين المنكبين، عظيم الجمة إلى شحمة أذنيه

“Rasulullah SAW berperawakan sedang, bahunya bidang, dan rambutnya lebat sampai daun telinga” (HR: Bukhari dan Muslim)

Hadis berikutnya menyebut rambut Rasulullah sampai bahu. Redaksi hadisnya:

له شعر يضرب منكبيه

“Rambut Rasulullah sampai bahu” (HR: Bukhari-Muslim)

Sementara dalam hadis lain disebutkan rambut Rasulullah antara telinga dan bahu, redaksinya sebagai berikut:

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم شعر رجلا بين أذنيه ومنكبيه

Rambut Rasulullah tidak terlalu lurus dan ikal, dan terurai antara kedua telinga dan bahunya” (HR: Ibnu Majah)

Dalam bahasa Arab, ada tiga istilah yang digunakan untuk menunjukan panjang rambut: pertama, wafrah, yaitu rambut yang panjangnya sampai daun telinga; kedua, limmah, rambut yang panjangnya melebihi daun telinga, baik sampai bahu ataupun tidak; ketiga, jummah, rambut yang panjangnya sampai bahu.

Masing-masing istilah ini disebutkan dalam hadis-hadis yang menjelaskan panjang rambut Nabi. Hadis pertama menunjukkan rambut Nabi sampai daun telinga (wafrah), hadis kedua menjelaskan rambut Nabi sampai bahu (jummah), dan hadis terakhir mengatakan rambut Rasulullah antara telinga dan bahu (limmah).