Seorang guru sufi sangat mengistimewakan salah satu muridnya. Hal ini disebabkan bahwa si murid mempunyai satu kelebihan yang tidak ada pada teman-temannya. Kelebihan tersebut dilihat oleh gurunya ketika ia mampu memahami perintahnya.
Dikisahkan bahwa suatu ketika guru sufi itu memberi seekor burung kepada murid-muridnya. Sang guru memerintahkan bahwa burung tersebut harus disembelih. “ Sembelihlah burung ini di tempat yang sekiranya tidak ada siapapun yang tahu,” perintah sang guru. Maka kemudian muridnya berpencar mencari tempat aman dan sepi yang tidak dapat diketahui oleh siapapun. Kemudian mereka kembali kepada guru sufi itu dengan burung yang telah disembelih. Namun si murid istimewa itu membawa burungnya dengan keadaan masih hidup.
“ Mengapa engkau tidak menyembelih burung itu,” tanya sang guru.
“ Guru memerintahkan saya untuk menyembelih burung ini di tempat ditempat yang tidak diketahui oleh siapapun. Namun saya berfikir tidak ada sebuah tempatpun yang tidak diketahui oleh Al Haqq yang Maha Melihat,” jawab si murid.
Mendengar jawaban itu, guru sufi itu berkata. “ Jawaban inilah yangs aya tunggu. Mengapa saya memerintahkan kalian menyembelih burung di tempat yang tidak diketahui siapapun. Namun kalian telah dikalahkan oleh bisikan-bisikan yang sifatnya kemakhlukan (indrawi) sedangkan muridku yang satu ini tidak lupa bahwa Allah SWT. senantiasa hadir dimanapun.””