Di antara doa populer yang sering dibaca saat menjelang dan sesudah memasuki bulan Rajab dan Sya’ban adalah doa berikut;
اَللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
“Allahumma baarik lana fi Rajaba wa Sya’bana wa ballighna Ramadhana”
Artinya;
“Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikan kami pada bulan Ramadhan”.
Doa ini masyhur di kalangan umat muslim dan dibaca secara terus menerus menjelang dan setelah memasuki bulan Rajab dan Sya’ban. Salah satu yang meriwayatkan doa ini adalah al-Imam al-Thabrani dalam kitab al-Awsath dan doa ini memiliki status daif, meski demikian doa ini tetap bisa diamalkan.
Ulama hadis berbeda pendapat terkait hadis daif apakah bisa diamalkan atau tidak. Al-Imam Ibn Hajar al-Haitami mengatakan dalam kitabnya al-Dur al-Mandhud; ulama hadis dan fiqih sepakat tentang kebolehan mengamalkan hadis daif yang berkaitan dengan fadho’il al-Amal, selain hadis daif yang berkaitan dengan hukum dan akidah”. Apabila berkaitan dengan hukum dan aqidah, maka hadis daif tidak boleh diamalkan.
Bahkan menurut al-Imam Ahmad bin Hanbal, seperti yang dikutip oleh Sayyid Muhammad bin Abbas al-Maliki dalam kitabnya Ma Dza Fi Sya’ban, hadis daif boleh diamalkan secara mutlak baik yang berkaitan dengan hukum atau lainnya selama tidak ada hadis lain yang lebih kuat dalam masalah tertentu selain hadis daif tersebut. Dalam masalah doa menyambut bulan Rajab dan Sya’ban tidak ditemukan hadis lain yang lebih kuat selain hadis daif yang sudah disebutkan di atas. Sehingga dengan demikian tidak perlu ragu lagi untuk mengamalkan doa ini menjelang dan sesudah bulan Rajab maupun Sya’ban.