Mantan petarung Mixed Martial Art (MMA) asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, resmi masuk ke dalam UFC Hall of Fame, sebuah penghargaan khusus bagi petarung-petarung Ultimate Fighting Championship (UFC) yang memiliki pengaruh besar terhadap dunia olahraga MMA. Penghargaan tersebut dianugerahkan dalam acara The UFC’s 10th Annual International Fight Week 2022 yang berlangsung pada 2 Juli 2022.
Saat momen penganugerahan tersebut, Khabib Nurmagomedov diberi kesempatan untuk berbagi kisah tentang perjalanan karirnya hingga menjadi seorang petarung hebat. Sebelum berpanjang lebar tentang semua itu, seperti biasa Khabib mengawali dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT.
“Yang paling pertama, saya mengucapkan Alhamdulillah, terima kasih kepada Tuhan.” Ucapnya saat mengawali pidatonya.
Baginya, bersyukur kepada Tuhan merupakan hal yang pertama dan paling utama saat seseorang memperoleh kesuksesan. Khabib cukup menyayangkan sikap banyak orang yang seringkali melupakan hal tersebut, seolah-olah kesuksesan hanyalah buat dari kerja kerasnya semata.
“Banyak orang mengabaikan satu hal, saat mereka terkenal, saat mereka kaya, saat mereka sukses, mereka akan memulai pembicaraan mereka dengan mengatakan ‘Anda tahu, semua ini (kesuksesan dan kekayaan) adalah berkat dari pola pikirku, kerja kerasku, cara berpikirku yang cerdas dalam berbisnis, aku adalah orang yang kuat, aku bisa mengatasi semua hal di dunia ini, karena itulah aku menjadi sukses seperti saat ini’, itu sebagian contoh.” Tutur Khabib.
Khabib menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap pola pikir yang demikian. Mengapa? Karena, bagi Khabib, jika syarat untuk mencapai kesuksesan hanyalah bekerja keras atau pola pikir yang cemerlang, maka seharusnya jutaan orang di luar sana yang telah mengerahkan usaha yang sama juga dapat meraih kesuksesan.
“Bagaimana jutaan orang di dunia yang melakukan hal yang sama namun memiliki nasib yang berbeda?” tanyanya sembari mengajak audiens berinteraksi.
Bagi Khabib, kesuksesan itu tidak hanya sekedar hasil jerih payah seseorang. Lebih dari itu, kesuksesan merupakan sebuah anugerah dari Tuhan yang sekaligus sebagai ujian dari-Nya.
“Artinya, ini merupakan ujian dari Allah, Tuhan memberikan kesuksesan. Dia ingin menguji sikapmu dalam mempergunakan semua ini (kesuksesan yang diraih). Jangan sampai kamu salah sangka, semua itu berasal dari Tuhan.” Tegasnya.
Pernyataan Khabib tersebut memang masih sering terjadi. Seorang yang beragama tentu meyakini bahwa terdapat andil Tuhan di setiap kebaikan yang diperoleh. Bagaimana mungkin seseorang yang setiap hari melangitkan doa, ketika sesuatu yang diminta telah hadir di depan mata, ia justru melupakan peran Tuhan yang telah mengabulkan permohonannya?
Khabib Nurmagomedov mengawali karirnya di UFC pada tahun 2012. Sepanjang karir, ia telah melakoni 29 pertandingan melawan beberapa petarung handal lainnya. Khabib berhasil mencatatkan rekor 29-0-0 alias berhasil mengalahkan semua lawan yang dihadapinya! Sebuah rekor yang fantastis bagi seorang atlet yang bertanding di level tertinggi.
Namanya menjadi semakin tenar setelah ia berhasil mengalahkan petarung asal Irlandia, Connor McGregor, pada 2018 silam. Pada pertandingan UFC 229: Khabib vs McGregor tersebut, ia berhasil mengatasi McGregor hanya dengan 4 ronde. Saat itu, terjadi insiden yang cukup kontroversial, yakni ketika Khabib melompat keluar ring dan menghajar salah seorang tim ofisial McGregor karena telah menghinanya sepanjang pertandingan.
Setelah pertandingan terakhirnya melawan Justin Gaetjhe pada 24 Oktober 2020, Khabib mengumumkan keputusannya untuk pensiun dari dunia UFC. Keputusan tersebut diambil karena alasan pribadi, yakni ia telah berjanji kepada ibunya untuk tidak lagi bertarung setelah kepergian ayahnya pada 3 Juli 2020 setelah terinfeksi virus Covid-19.