Ketika membaca surat al-Fatihah kita akan membaca lafaz “Allah” dalam ayat pertama dan kedua. Bahkan kalimat “basmalah” yang mengandung lafazh “Allah” selalu dituliskan ketika mengawali setiap surah dalam Al-Qur’an, kecuali surah al-Taubah [9]. Terlepas dari polemik apakah “basmalah” adalah bagian dari surah-surah Al-Qur’an atau tidak, tulisan ini tidak akan membahas soal itu.
Selain dalam basmalah, lafaz “Allah” juga kerap digandengkan dengan sifat-sifatnya yang mewarnai keindahan susunan sastra penutup ayat-ayat Al-Qur’an, misalnya wallahu ghafurrahim, wallahu sami’un ‘alim, wallahu ‘azizun hakim, wallahu wasi’un ‘alim, wallahu ghaniyyun hamid dan masih banyak lagi yang serupa.
Seringnya pengulangan dan banyaknya sebaran lafaz “Allah” ini di dalam Al-Qur’an mengundang satu pertanyaan yang dilatari oleh rasa penasaran, yaitu berapa sebenarnya lafazh “Allah” dalam Al-Qur’an?
Sebuah pertanyaan sulit namun harus dijawab dengan pasti dan dengan keakuratan yang tinggi. Tidak banyak orang muslim mengetahuinya, termasuk mereka yang telah menuntaskan hafalan 30 juz Al-Qur’an, terlepas dari substansi dan urgensitasnya yang bukan merupakan bagian dari rukun Iman dan rukun Islam.
Merupakan pekerjaan yang berat jika harus benar-benar menghitungnya satu persatu, kita berhutang budi pada Muhammad Fuad Abd al-Baqi penyusun Mu’jam al-Mufahras li Alfazh al-Qur’an al-Karim yang telah mambantu untuk mengklasifikasi dan mengkalkulasi lafaz “Allah” dalam Al-Qur’an. Ia membaginya dalam tiga variasi:
Pertama, lafaz “Allah” yang huruf akhirnya berharakat dhammah (rafa’), teradapat sebanyak 980 lafazh, contohnya:
خَتَمَ ٱللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمۡ وَعَلَىٰ سَمۡعِهِمۡۖ وَعَلَىٰٓ أَبۡصَٰرِهِمۡ غِشَٰوَةٞۖ وَلَهُمۡ عَذَابٌ عَظِيمٞ ٧
“Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.” (QS. al-Baqarah [2]: 7).
Kedua, lafaz “Allah” yang huruf akhirnya berharakat fathah (nashab), ditemui sebanyak 592 lafazh. Misalnya:
يُخَٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَمَا يَخۡدَعُونَ إِلَّآ أَنفُسَهُمۡ وَمَا يَشۡعُرُونَ ٩
“Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.” (QS. al-Baqarah [2]: 9).
Ketiga, klasifikasi terakhir, ditemukan ada 1125 lafaz “Allah” yang huruf akhirnya berharakat kasrah (khafadh), salah satu contohnya adalah:
ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ٢
“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. al-Fatihah [1]: 2).
Selain yang dikemukakan di atas, masih terdapat lima buah lagi lafaz “Allah” yang berbentuk seruan dan termuat dalam ayat-ayat doa, yakni: QS. ali Imran [3]: 26, al-Maidah [5]: 114, al-Anfal [8]: 32, Yunus [10]: 10, dan al-Zumar [39]: 46. Lihat contoh ayat berikut:
قَالَ عِيسَى ٱبۡنُ مَرۡيَمَ ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلۡ عَلَيۡنَا مَآئِدَةٗ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدٗا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةٗ مِّنكَۖ وَٱرۡزُقۡنَا وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلرَّٰزِقِينَ ١١٤
Isa putera Maryam berdoa: “Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama”. (QS. al-Maidah [5]: 114).
Meski kuantitas lafaz “Allah” dalam Al-Qur’an sangat banyak, tetapi tidak semua surah-surah dalam Al-Qur’an yang berjumlah 114 surah itu terdapat lafazh ini.
Ada 29 surah yang sama sekali tidak terdapat lafaz “Allah”, yaitu: surah Qaf, al-Qamar, al-Rahman, al-Waqiah, al-Qalam, al-Qiyamah, al-Mursalat, al-Naba’, Abasa, al-Muthaffifin, al-Thariq, al-Fajr, al-Balad, al-Lail, al-Dhuha, al-Insyirah, al-Qadar, al-Zalzalah, al-Qariah, al-Takatsur, al-Ashr, al-Fil, Quraisy, al-Maun, al-Kautsar, al-Kafirun, al-Lahab, al-Falaq, dan al-Nas. Sedangkan 85 surah lainnya dipastikan akan kerap dan mudah menemukan lafazh “Allah”.
Dari uraian di atas, lafaz “Allah” dapat dirincikan: variasi pertama 980, variasi kedua 592, variasi ketiga 1125, kemudian ditambah 5 lafazh dalam bentuk seruan, maka total jumlahnya 2702. Dengan demikian, tidak perlu lagi ada alasan dan keragu-raguan untuk menyebutkan tentang jumlah lafazh “Allah” dalam Al-Qur’an.
Wallahu a’lam.