Beragama yang Memang Tidak Mudah

Beragama yang Memang Tidak Mudah

Bagaimana agama justru tidak memudahkan?

Beragama yang Memang Tidak Mudah

Di antara penjelasan mengapa para ustadz seleb gampang sekali menarik minat umat adalah karena mereka menawarkan beragama yang mudah. Cukup dengan kembali ke Quran dan Sunnah, maka Anda sudah resmi berhijrah.

Semuanya terlihat dramatis, seperti bisa kalian lihat di tayangan televisi di mana para artis ramai-ramai berhijab atau memanjangkan janggutnya.

Agama yang telah dibuat mudah itu memang menarik, tetapi ia sangat banal. Agama digunakan seperti layaknya teori oleh kebanyakan anak S-1 yang ingin cepat lulus; teori yang digunakan mau dibuktikan benar atau salah, tidak ada pilihan di luar itu. Sudah pasti tidak ada refleksi sama sekali.

Padahal sesungguhnya beragama itu tidak mudah. Jika diibaratkan mungkin ia mirip teori yang digunakan oleh anak S-3 yang serius. Bisa jadi teori yang digunakan benar atau salah, tetapi bisa juga benar atau salah itu merupakan suatu kesepakatan yang sangat tergantung pada ruang dan waktu. Semuanya direfleksikan secara sungguh.

Karena tidak mudah, maka beragama yang sungguh tidak telalu menarik perhatian umat. Hanya sedikit orang yang berminat. Ia tidak dengan sendirinya menawarkan kepastian, sebab kebenaran yang sejati dikelilingi oleh lautan kebimbangan yang akan mengombang-ambingkan siapapun yang mendekatinya.