Benarkah Ratusan Jemaah Haji Indonesia Wafat saat Armuzna?

Benarkah Ratusan Jemaah Haji Indonesia Wafat saat Armuzna?

Jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal pada periode Armuzna tahun ini justru mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Benarkah Ratusan Jemaah Haji Indonesia Wafat saat Armuzna?
Jemaah Haji 2024 yang dirawat di KKHI saat pelaksanaan Armuzna (MCH 2024)

Islami.co (Haji 2024) — Beberapa waktu terakhir beredar berita mengenai banyaknya jemaah haji Indonesia yang meninggal saat melaksanakan ibadah haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).

Namun, data resmi menunjukkan bahwa jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal pada periode Armuzna tahun ini justru mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), dr. Indro Murwoko, tercatat ada 40 jemaah haji Indonesia yang wafat pada periode Armuzna tahun ini. Dari jumlah tersebut, 11 jemaah wafat di Arafah dan 29 jemaah wafat di Mina. Data ini lebih rendah dibandingkan dengan jumlah jemaah yang wafat pada periode Armuzna tahun 2023, yang mencapai 64 orang.

“Jemaah wafat itu, secara keseluruhan ada 40. Dari data itu, terbagi wafat di tenda, pos kesehatan, dan rumah sakit Arab Saudi, baik di Arafah maupun Mina,” jelas dr. Indro Murwoko di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah.

Prosedur penanganan jemaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci telah dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Setelah seorang jemaah dinyatakan meninggal, tenaga kesehatan akan membuat Certificate of Death (COD) dan berkoordinasi dengan kantor maktab atau sektor terkait untuk melengkapi persyaratan administrasi lainnya, seperti surat kesediaan dimakamkan.

“Setelah administrasi disiapkan, biasanya diserahkan ke Masyariq atau Maktab untuk proses pemulasaraan,” tambah dr. Indro Murwoko.

Secara keseluruhan, ibadah haji tahun ini berlangsung dengan lancar, meskipun cuaca panas ekstrem menjadi tantangan tersendiri bagi para jemaah. Sebagai informasi, seorang pejabat senior Arab Saudi melaporkan bahwa ada 1.119 jemaah meninggal dunia sampai dengan puncak haji, dengan sebagian besar berasal dari Mesir. Dari total tersebut, 577 jemaah wafat selama periode wukuf di Arafah dan pelaksanaan melontar jumrah di Mina.

Penyelenggaraan Haji Memasuki Fase Pemulangan

Saat ini, penyelenggaraan ibadah haji sudah memasuki fase pemulangan. Jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang pertama sedang dalam proses pemulangan dari Makkah menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, dan selanjutnya diterbangkan kembali ke Tanah Air.

Fase ini dijadwalkan berlangsung hingga 3 Juli 2024. Sementara itu, jemaah yang berangkat pada gelombang kedua akan mulai bergeser dari Makkah ke Madinah pada 26 Juni 2024, dan akan pulang ke Tanah Air mulai 4 Juli 2024 melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

(AN)