Belajar Tawadu’ dari Dua Sahabat Rasulullah saw.

Belajar Tawadu’ dari Dua Sahabat Rasulullah saw.

Belajar Tawadu’ dari Dua Sahabat Rasulullah saw.

Banyak hal bisa diteladani dari para sahabat Rasulullah saw. Di antaranya adalah sahabat Ibnu Abbas ra. dan sahabat Zaid bin Tsabit ra. Keduanya adalah lautan ilmu dalam bidang Al Quran.  Sahabat Ibnu Abbas ra. dikenal seorang ahli dalam bidang ilmu Al Quran. Beliau mendapat beberpa gelar diantaranya Turjuman Al-Qur’an (penafsir Al-Qur’an), Habrul Ummah (guru umat), dan Ra’isul mufassirin (pemimpin para mufassir). Ibnu Abbas adalah Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf Al-Quraisyi, putra paman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

Adapun sahabat Zaid bin Tsabit ra. dikenal sebagai salah seorang sahabat Rasulullah saw. dan merupakan penulis wahyu dan surat-surat Rasulullah saw. Keluasan ilmunya menjadikan beliau sangat disegani oleh para sahabat Rasulullah saw. lainnya.

Ada sebuah kisah menarik antara kedua sahabat ini. Salah satunya adalah sikap tawadu’nya. Sikap rendah hati ini ditunjukkan dalam sebuah kisah. Suatu kali Zaid bin Tsabit sedang mengendari hewan tunggangannya. Tiba-tiba Ibnu Abbas datang mendekatinya dengan maksud untuk memperoleh pengajaran . Sahabat Ibnu Abbas kemudian memegang kendali hewan tunggangan Zaid bin Tsabit dengan sikap menunduk sebagai rasa hormat.

Melihat hal ini sahabat Zaid kemudian merasa tidak enak dan berkata,” Lepaskan wahai putra paman Rasulullah.”

Namun Ibnu Abbas terus memegangi kendali hewan tunggangan Zaid. Kemudian Ibnu Abbas berkata,” Seperti inilah kami diperintah untuk berbuat sopan dan tawadu’ terhadap ulama kami.”

Jawaban itu mengagetkan Zaid dan dengan kecerdikannya Zaid langsung memegang tangan Ibnu Abbas dan kemudian menciumnya. Tentu saja menjadi Ibnu Abbas kaget. Namun Zaid kemudian berkata,” Seperti inilah kami diperintah untuk berbuat baik kepada keluarga Rasulullah saw.”