Belajar Al-Qur’an Melalui You Tube Bolehkah?

Belajar Al-Qur’an Melalui You Tube Bolehkah?

Belajar Al-Qur’an Melalui You Tube Bolehkah?

Saat ini, sudah mulai banyak orang yang belajar membaca Al-Qur’an melalui You Tube atau aplikasi tertentu, tanpa melalui guru langsung. Ini tentunya memberi kemudahan bagi orang hendak yang mau belajar membaca Al-Qur’an. Namun, bagaimana hukum belajar membaca Al-Qur’an melalui You Tube dalam Islam, apakah boleh?

Dalam Islam, belajar membaca Al-Qur’an harus talaqqi dan musyafahah langsung dengan guru. Tidak boleh hanya belajar membaca Al-Qur’an melalui You Tube. Yang dimaksud talaqqi adalah bertemu dan berhadap-hadapan langsung dengan guru, sementara musyafahah adalah mengetahui keluarnya huruf-huruf Al-Qur’an melalui lisan guru secara langusng.

Belajar membaca Al-Qur’an tidak boleh dengan cara otodidak melalui buku atau You Tube.  Hal ini karena jika hanya belajar secara otodidak, maka besar kemungkinan banyak terjadi kesalahan dan tidak ada yang bertanggung jawab untuk membenarkan.

Berbeda jika belajar membaca Al-Qur’an dengan cara talaqqi dan musyafahah dengan guru secara langsung, jika terjadi kesalahan, maka ada guru yang bertanggung jawab untuk membenarkannya. Selain itu, belajar membaca Al-Qur’an dengan talaqqi dan musyafahah dengan guru secara langsung akan lebih bisa dipertanggung jawabkan dan lebih sesuai lebih mendekati bacaan Rasulullah Saw.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Kitabu Haqqit Tilawah berikut;

فعلى قارئ القرآن ان يأخذ قرائته على طريق التلقّى و الإسناد عن الشيوخ الآخذين عن شيوخهم كى يصل الى تأكد من أن تلاوته تطابق ما جاء عن رسول الله صلى الله عليه و سلم

Maka wajib bagi orang yang membaca Al-Qur’an untuk mengambil bacaan Al-Qur’annya dengan cara talaqqi dan sanad dari guru yang telah mengambil dari guru-gurunya, agar bisa dipastikan bahwa bacaan Al-Qur’annya sesuai dengan bacaan yang bersumber dari Rasulullah Saw.

Dalam kitab Hidayatul Qari’ juga disebutkan sebagai berikut;

ﻓﻼ ﻳﺠﻮﺯ ﻷﺣﺪ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺃﺧﺬ ﻛﺎﻣﻞ ﻋﻦ ﺃﻓﻮﺍﻩ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ ﺍﻟﻤﻘﺮﺋﻴﻦ ﺑﺎﻹﺳﻨﺎﺩ

Maka tidak boleh bagi seseorang membaca Al-Qur’an tanpa mengambil langsung dari lisan-lisan guru yang telah memiliki sanad bersambung hingga Rasulullah.

Selengkapnya, klik di sini