Islami.co (Haji 2024) — Setiap awal tahun Hijriyah, 1 Muharram, otoritas Arab Saudi melakukan penggantian kiswah Ka’bah, yaitu Kain penutup Ka’bah yang terbuat dari sulaman sutera dan bordiran benang emas.
Kiswah Ka’bah, kain penutup yang menghiasi Ka’bah di Masjidil Haram, diproduksi melalui serangkaian tahapan yang teliti dan penuh perhatian terhadap detail.
Lewat akun resmi humas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, otoritas Saudi membocorkan proses pembuatan kiswah Ka’bah.
Berikut adalah tahapan-tahapan utama dalam pembuatan kiswah Ka’bah:
1. Pencucian Sutra
Pada tahap ini, air yang telah disaring dipersiapkan sesuai dengan standar dan spesifikasi yang ketat untuk proses pencucian dan pewarnaan sutra.
2. Proses Pewarnaan
Proses ini mencakup beberapa langkah penting:
– Menghilangkan lapisan lilin pelindung dari sutra.
– Mewarnai sutra hitam untuk bagian luar kiswah.
– Mewarnai sutra hijau untuk penutup dalam kiswah dan bagian dalam ruang Ka’bah.
– Mengeringkan sutra setelah proses pewarnaan di tempat pengering khusus.
3. Pengecekan di Laboratorium
Sampel sutra kemudian diambil secara acak sebelum dan setelah proses pewarnaan untuk menjalani berbagai tes guna memastikan:
– Kesesuaian sutra dan benang berlapis emas dengan standar dan spesifikasi yang disetujui.
– Ketahanan terhadap faktor kimia.
– Kekuatan sutra saat ditarik.
4. Penjahitan Mekanis
Benang sutra kemudian diubah dari bundel menjadi bobbins, lalu diubah lagi menjadi balok lungsi yang mengandung lebih dari 9.000 benang per meter. Balok lungsi ini dipasang pada mesin tenun sutra berpola untuk memproduksi penutup luar kiswah serta kain sutra polos untuk mencetak dan menyulam ayat-ayat Quran.
5. Pencetakan
Potongan-potongan kain sutra polos diamankan di atas alat tenun, kemudian ayat-ayat Quran dicetak menggunakan layar sutra untuk bagian sabuk kiswah, ayat-ayat di bawah sabuk, lentera, motif di sudut, dan tirai di atas pintu Ka’bah.
6. Kerajinan Tangan
Benang katun dipersiapkan untuk menyisipkan ayat-ayat Quran dan dekorasi Islam. Benang sutra dan benang perak berlapis emas juga disiapkan untuk proses ini.
7. Sabuk
Ayat-ayat Quran dan dekorasi Islam disulam dengan benang perak dan benang perak berlapis emas, kemudian diamankan dengan benang-benang ini. Ayat-ayat Quran dan dekorasi Islam yang telah dicetak pada kain sutra disisipkan dengan benang katun untuk membuat huruf-hurufnya menonjol.
8. Pengendalian Mutu
Standar mutu yang diperlukan didefinisikan untuk semua input dan output di kompleks kiswah. Kepatuhan terhadap spesifikasi dan standar dijamin pada setiap tahap produksi.
9. Perakitan Kiswah
Potongan-potongan berbeda dari kiswah Ka’bah dirakit dan dihubungkan bersama. Potongan tirai di atas pintu Ka’bah juga dirakit, dan potongan berlapis emas, termasuk sabuk, bagian di bawahnya, dan potongan lainnya, diamankan.
10. Penutup Ka’bah
Kiswah lama diganti dengan yang baru setiap tahun pada awal bulan Muharram. Bagian kiswah yang telah ditentukan untuk setiap dinding Ka’bah dipasang secara terpisah, empat potongan kain dijahit di sudut-sudut dan dipasang di bagian bawah Ka’bah. Tirai di atas pintu Ka’bah juga dipasang.
Setiap tahap dalam pembuatan kiswah Ka’bah mencerminkan perhatian yang luar biasa terhadap detail dan kualitas, memastikan bahwa penutup suci ini layak untuk menghiasi Ka’bah yang dimuliakan.
(AN)