JAKARTA, ISLAMI.CO – Selama rentang 2024, banyak transformasi terjadi dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia. Salah satu yang paling menonjol, perubahan Insititut Agama Islam Negeri (IAIN) yamg transformasi jadi Universitas Islam Negeri (UIN).
Hal itu diungkapkan Direktur Pendidikan Tinggi Agama Islam (Diktis) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Ahmad Zainul Hamdi di sela-sela hajatan Kementerian Agama (Kemenag) menggelar acara Religion Fest 2024 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta pada rabu (9/10/2024).
Ada peningkatan PTKIN hingga 160 persen. Misalkan kita bicara akreditasi perguruan tinggi itu dimulai 2005 hingga 2023 itu hanya memiliki 7 PTKIN unggu. Sekarang itu sudah diangkat 18 PTKIN,” kata Prof Inung, sapaannya.
Adapun acara tersebut dihelat untuk menunjukkan capaian Kemenag beberapa tahun terakhir.
Salah satu capaian yang dipaparkan adalah terkait akreditasi perguruan tinggi Islam.
Pancapaian itu, lanjutnya, terjadi dalam jangka waktu kurang dari dua tahun dan sudah ada peningkatan akreditasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
“Ada peningkatan PTKIN hingga 160 persen. Misalkan kita bicara akreditasi perguruan tinggi itu dimulai 2005 hingga 2023 itu hanya memiliki 7 PTKIN unggu. Sekarang itu sudah diangkat 18 PTKIN,” kata Prof Inung di sela-sela acara tersebut.
Pencapaian Kemenag pada PTKI sejak tahun 2020 hingga 2024 di antaranya dalam hal akreditasi program studi.
Sejak tahun 2018 hingga 2023, terjadi peningkatan yang signifikan, dari awalnya hanya 10 program studi yang terakreditasi unggul menjadi total 373 program studi mendapat akreditasi A/unggul.
Selain itu, ada 14 lembaga perguruan tinggi yang mengalami konversi dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan dari IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).
Beberapa di antaranya adalah:
- Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
- Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto
- Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta
- Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda.
- Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
- Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
- Universitas Islam Negeri Datokarama Palu
- Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar
- Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
- Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan
- Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan
- Universitas Islam Negeri Salatiga
- Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon,
- UIN Palopo.
Hingga saat ini, terdapat 59 lembaga PTKIN yang terdiri dari 30 universitas, 24 institut, dan 5 sekolah tinggi.
Sementara itu, jumlah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) mencapai 848, terdiri dari 60 universitas, 106 institut, 608 sekolah tinggi, dan 74 lembaga Fakultas Agama Islam (FAI)
Akreditasi Prodi Internasional
Kemenag juga mencatat adanya akreditasi 41 program studi internasional di tiga universitas, yaitu UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Tidak hanya itu, Kemenag juga melaporkan penambahan yang signifikan dalam jumlah guru besar dan lektor kepala.
Hingga tahun 2024, total terdapat 718 guru besar baru dan 1.281 lektor kepala baru dari berbagai rumpun ilmu umum dan agama.
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, riset, reputasi, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
PTKI World Rank University Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi salah satu perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama yang berhasil mencatatkan prestasi dunia dengan menempati ranking 101-104 internasional pada pemeringkatan QS World University Ranking (QS WUR) 2024 untuk klaster Theology, Divinity, dan Religious Studies.
Tak hanya itu, saat ini sudah ada jurnal PTKI sejumlah 42 yang terindeks Scopus. Jurnal PTKI juga masuk dalam 37 besar ranking level Asia dan 7 Jurnal masuk 50 besar ranking dunia. Yang semuanya di bawah kategori religious studies.