Bahlul adalah salah satu sufi yang nyentrik. Kisah-kisahnya hampir penuh humor dan penuh hikmah. Sufi ini hidup di zaman Sultan Harun al Rasyid yang kesohor karena sering dianggap ‘gila’.Tidak hanya itu Bahlul juga dikenal sebagai sufi yang bijak bestari. Maka tidaklah mengherankan kalau dirinya sangat dekat dengan khalifah.
Pada suatu hari Bahlul bertemu dengan Khalifah Harun Al Rasyid. Sang Khalifah kemudian bertanya kepada Bahlul.
“ Dari mana engkau Bahlul,” tanya Khalifah.
“ Saya dari neraka,” jawab Bahlul enteng.
Mendengar jawaban Bahlul, Khalifah Harun al Rasyid kaget dan penasaraan.” Apa yang engkau lakukan di sana,” tanya Khalifah pura-pura menyelidiki.
“ Saya memerlukan api. Jadi saya pikir lebih baik saya pergi ke neraka untuk meminta sedikit percikan api kepada penjaganya. Namun yang terjadi justru penjaga neraka mengatakan bahwa di neraka tidak ada api. Maka saya jadi bingung. Saya bertanya kepadanya kok neraka tidak ada api?”
Bahlul kemudian terdiam sejenak, sesaat kemudian ia melanjutkan ceritanya,” Lalu penjaga itu menjawab bahwa sebenarnya di neraka itu tidak ada api sedikitpun. Setiap orang yang datang neraka akan membawa apinya masing-masing.”