Takziyah merupakan hal yang disunnahkan dalam Islam. Berikut definisi, dalil, tata cara, dan doa takziyah.
Pada situasi seperti sekarang ini banyak orang yang meninggal dunia. Orang-orang terdekat kita, saudara kita, tetangga kita, orang tua dari teman kita, bahkan orang yang kemarin masih sempat bercanda gurau dengan kita.
Kejadian meninggalnya seseorang yang tak terduga membuat keluarga yang ditinggalkan merasa shock dan tidak percaya dengan musibah yang menimpa. Hal ini membuat mereka sedih tak terkira. Oleh karena itu, dalam Islam dianjurkan untuk melaksanakan takziyah, juga menyampaikan doa takziyah kepada keluarga mayit.
Definisi Takziyah
Definisi takziyah menurut Imam al-Nawawi dalam al-Adzkar an-Nawawi adalah menghibur orang atau keluarga mayit, agar mereka senantiasa bersabar dengan musibah yang sedang menimpa, serta meringankan kesedihan yang ditanggung oleh keluarga. Hukum takziyah adalah sunnah.
Dalil Takziyah
Ada beberapa dalil takziyah, baik dari Al-Quran maupun hadis. Salah satunya adalah surat al-Maidah ayat 2:
وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ
Wa ta’āwanū `alal birri wat taqwā
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa. (Q.S al-Maidah ayat 2)
Ayat tersebut merupakan dalil takziyah karena dalam takziyah kita dianjurkan untuk membantu dan menolong keluarga mayit agar lepas dari kesedihan, termasuk membaca doa takziyah. Dan hal tersebut merupakan kebaikan.
Selain itu, ada juga dalil takziyah dalam hadis riwayat Ibnu Majjah dan al-Baihaqi dan disebut hasan oleh Imam al-Nawawi,
عن عمر بن حزم رضي الله عنه قال النبي صلى الله عليه وسلم: ما من مؤمن يعزي أخاه بمصيبته إلا كساه الله من حلل الكرامة يوم القيامة
‘An umar bn Hazm RA. Qāla al-Nabīyyu shallallahu `alaihi wasallam: Mā min mu’minin yu`azzi akhāhu bi mushībatihi, illa kasāhullahu `azza wa jalla min hulalil karamati yaumal qiyamati
Artinya, “Dari Umar bin Hazm RA, Rasulullah SAW bersabda: Seorang muslim yang bertakziyah kepada saudaranya karena musibah (yang menimpa saudaranya), Maka Allah pasti akan memberikan kemulyaan pada hari kiamat.” (H.R Ibnu Majjah dan al-Baihaqi)
Dalam hadis sahih lain juga dijelaskan,
والله في عون العبد ما كان العبد في عون أخيه
Wallahu fī ‘aunil abdi mā kānal ‘abdu fī ‘auni akhīhi.
Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.
Waktu Terbaik untuk Takziyah
Menurut para ulama, waktu yang baik untuk melaksanakan takziyah adalah saat sebelum mayit dikuburkan dan pasca dikuburkan. Batasan waktu takziyah pasca dikuburkan, menurut Imam al-Juwaini adalah maksimal tiga hari.
Sedangkan waktu terbaik untuk takziyah antara sebelum dan sesudah dikuburkan adalah sesudah dikuburkan. Alasannya, sebelum dikuburkan para keluarga sibuk mengatur pemakaman dan pengurusan jenazah yang lain. Namun hal ini sifatnya fleksibel, jika dirasa sebelum dikuburkan lebih bermanfaat dan menenangkan keluarga, maka hal itu juga baik.
Doa Takziyah
Adapun doa takziyah atau ungkapan saat takziyah kepada keluarga mayit, sebagaimana dianjurkan para ulama adalah sebagai berikut:
أَعْظَمَ اللهُ أَجْرَكَ وأحْسَنَ عَزَاءَكَ وَغَفَرَ لِمَيِّتِكَ
A’dzamallahu ajraka wa ahsana azā’aka wa ghafar li mayyitika
Artinya, “Semoga Allah melipatgandakan pahalamu, memberikanmu kebahagiaan atau penghibur yang baik, dan mengampuni mayitmu (keluargamu yang meninggal dunia).
Selain doa ini, bisa juga dengan membaca doa allahummaghfirlahu. (AN)
Wallahu a’lam.