Bacaan Doa Saat Menikah di Bulan Syawal Latin dan Arab

Bacaan Doa Saat Menikah di Bulan Syawal Latin dan Arab

Berikut ini doa yang bisa kamu baca sebagai niat dan juga permintaan kepada Allah SWT saat menikah di bulan Syawal.

Bacaan Doa Saat Menikah di Bulan Syawal Latin dan Arab

Menikah di bulan Syawal memang memiliki keutamaan tersendiri. Pernikahan yang dilakukan pada bulan syawal menjadi sebuah anjuran atau kesunahan oleh sebagian fuqaha (ahli fikih) dari Mazhab Syafi’Iyyah dan Malikiyyah.

Pendapat tentang kesunahan menikah di bulan Syawal tersebut karena dilandasi dengan sebuah riwayat dari Aisyah RA yang menyatakan bahwasannya Rasulullah SAW menikahinya ketika Syawal, dan berhubungan dengannya juga di bulan Syawal. (HR.Muslim)

Mengikuti Rasulullah SAW dan mengikuti pendapat ulama dalam hal pernikahan juga menjadi keberkahan tersendiri. Namun demikian, kita juga perlu berdoa agar Allah SWT tetap memberikan ridhanya dan menjadikan keluarga kita sakinah, diliputi rasa cinta (mawaddah) dan kasih sayang (rahmah).

Secara khusus memang tidak ada doa yang diajarkan nabi untuk dibaca saat pernikahan di bulan Syawal. Hanya saja ada beberapa doa pernikahan yang bisa dibaca kapan pun seorang tersebut melakukan pernikahan.

Dalam riwayat Abdullah bin Mas’ud yang disebutkan dalam bab Adaab al-Zifaf (adab melaksanakan pernikahan) disebutkan suatu doa yang bisa kamu baca sesaat sebelum menikah, khususnya saat Syawal.

Berikut doa yang bisa dibaca saat menikah di bulan Syawal

اللهم بارِكْ لي في أهلي، وبارِكْ لأهلي فِيَّ، اللهم ارزقْهم مِنِّي، وارزقْني منهم، اللهم اجمع بينَنا ما جمعتَ في خيرٍ، وفرِّق بيننا إذا فرقتَ في خيرٍ

Allahumma barik li fi ahli, wa barik ahli fiya. Allahumarzuqhum minni, warzuqni minhum. Allahummajma’ bainana ma jama’ta fi khair. wa farriq bainana idza faraqta fi khair.”

Artinya, “Ya Allah berkahilah kehidupanku dalam keluargaku, juga berkahilah keluargaku dalam hidupku. Ya Allah berikanlah rezeki untuk keluargaku dari ku dan berikanlah rezeki untukku dari keluargaku. Ya Allah kumpulkanlah kami sebagaimana Engkau kumpulkan dalam kebaikan, juga jangan pisahkan kami kecuali dalam perpisahan yang baik.” (AN)

Wallahu a’lam.