Para Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah SWT tidak diutus kepada manusia dengan tangan kosong. Selain dibekali wahyu untuk memberi petunjuk kebenaran kepada manusia, mereka juga dibekali mukjizat-mukjizat. Lalu apa itu mukjizat, dan apa bedanya dengan sihir?
Syekh Thahir Al-Jazairi di dalam kitabnya Al-Jawahirul Kalamiyah Fi Idhahil ‘Aqidah Al-Islamiyyahmenjelaskan sebagai berikut.
السحر امر خارق للعادة في بادئ الرأي تمكن معارضته لأنه مبني على الاسباب. من عرفها وتعاطها حصل يده ذلك الأمر. فهو في الحقيقة ونفس الأمر غير خارق للعادة وغرابته إنما هي بالنظر لجهل أسبابه.
Sihir adalah perkara/hal yang diluar kebiasaan dalam pikiran yang mungkin untuk dilawan karena hal itu didasari atas sebab-sebab. Siapa yang mengetahuinya lalu mempraktikkannya (menirunya) maka ia (pasti) dapat melakukan hal itu. Karena hal itu pada hakikatnya bukanlah diluar kebiasaan, sedangkan keanehannya itu hanya dilihat bagi orang yang tidak tahu sebabnya (caranya).
واما المعجزة فإنها خارقة للعادة حقيقة لا يمكن معارضته فلايمكن الساحر أن يفعل مثل ما فعل الأنبياء من جعل الميت حيا وقلب العصا حية، لذا آمنت سحرة فرعون بموسى عليه السلام لما صارت عصاه حية حقيقية وابتلعت عصيهم وحبالهم، لمعرفتهم بأن هذا مما لا يأتي بالسحر.
Adapun mukjizat adalah sesuatu diluar kebiasaan yang tidak mungkin ditentang. Oleh karena itu, penyihir tidak akan mungkin mampu melakukan seperti apa yang dilakukan oleh para nabi seperti menghidupkan orang mati dan merubah tongkat menjadi ular sungguhan. Maka, para penyihirnya Fir’aun pun beriman kepada Nabi Musa ketika tongkatnya mampu berubah menjadi ular sungguhan dan menelan tongkat-tongkat serta tali-tali milik mereka untuk memberi tahu mereka bahwa hal ini bukanlah sihir.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara mukjizat dan sihir adalah jika sihir itu bisa dipelajari terlebih dahulu sehingga mampu ditandingi dan disaingi, sedangkan mukjizat tidak dapat dipelajari karena datangnya murni dari Allah swt. sehingga tidak ada yang mampu menandinginya.
Selain itu, di dalam penjelasan terakhir, Syekh Thahir juga menjelaskan perbedaan keduanya bahwa jika sihir itu sumbernya dari nafsu ammarah yang penuh dengan kejelekan dan menghasilkan kerusakan, sedangkan mukjizat itu bersumber dari nafsu/jiwa yang bersih yang menghasilkan perbaikan dan petunjuk.
Demikianlah penjelasan perbedaan antara mukjizat dan sihir.
Selengkapnya, klik di sini