Hujan merupan fenomena alam yang tidak dapat kita hindari karena merupakan kuasa Allah SWT. Apapun yang diciptakan dan menjadi ketetapan-Nya pasti membawa kebaikan bagi kita semua. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Qaf ayat 9:
وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُبَارَكًا فَأَنْبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ (٩)
‘Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah lalu Kami tumbuhkan dengan (air) itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen.’
Apakah keberkahan yang Allah berikan melalui hujan datang dengan sendirinya atau harus dijemput? Jawabannya adalah setiap keberkahan yang telah Allah SWT berikan harus kita jemput dengan amalan saleh.
Ketika hujan turun, amalan pertama yang dapat kita lakukan adalah dengan membaca doa ketika turun hujan.
Amalan ini merupakan permohonan kita kepada Allah SWT agar hujan yang Allah turunkan membawa kebermanfaatan.
Adapun doa minta keberkahan saat turun hujan yang bisa diamalkan adalah:
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Allahumma Sayyiban Nafian
‘Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat’
Selain itu, kita dapat memanjatkan segala hajat melalui doa. Berdoa di kala hujan merupakan salah satu waktu yang paling mustajab. Hal ini karena Allah sedang melimpahkan rahmatnya ketika huja turun, sehingga doa di waktu hujan, insya Allah, tidak akan tertolak.
Namun, kita juga perlu memperhatikan adab yang baik saat memanjatkan hajat melalui doa. Pertama, mengawalinya dengan memuji kebesaran Allah SWT. Kedua, bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Yakinlah dengan kuasa dan kehendak Allah, serta dengan sepenuh hati, doa yang kita panjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Amalan penting berikutnya adalah dengan mensyukuri nikmat yang Allah berikan melalui hujan.
Mengucapkan kalimat tayyibah dan tidak mengucapkan suatu hal buruk atau mencela turunnya hujan adalah bentuk rasa syukur kita atas rahmat yang telah Allah berikan kepada kita.
Semoga kita mendapat berkah dan rahmat dari Allah SWT melalui fenomena hujan yang Allah turunkan ke bumi. (AN)