Al-Hafidz Ibnu Rajab Al-Hanbali berkata:
ﻭﺃﻣﺎ اﻟﻌﻤﻞ ﻓﻲ ﻟﻴﻠﺔ اﻟﻘﺪﺭ ﻓﻘﺪ ﺛﺒﺖ ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ: “ﻣﻦ ﻗﺎﻡ ﻟﻴﻠﺔ اﻟﻘﺪﺭ ﺇﻳﻤﺎﻧﺎ ﻭاﺣﺘﺴﺎﺑﺎ ﻏﻔﺮ ﻟﻪ ﻣﺎ ﺗﻘﺪﻡ ﻣﻦ ﺫﻧﺒﻪ” ﻭﻗﻴﺎﻣﻬﺎ ﺇﻧﻤﺎ ﻫﻮ ﺇﺣﻴﺎﺅﻫﺎ ﺑﺎﻟﺘﻬﺠﺪ ﻓﻴﻬﺎ ﻭاﻟﺼﻼﺓ ﻭﻗﺪ ﺃﻣﺮ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺑﺎﻟﺪﻋﺎء ﻓﻴﻬﺎ ﺃﻳﻀﺎ
Berdasarkan hadis “Barangsiapa beribadah malam di bulan Ramadlan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang dahulu akan diampuni”, maka cara melakukan ibadah di malam tersebut adalah dengan menghidupkannya dengan shalat Tahajud, shalat sunah, dan Nabi telah memerintahkan kepada Aisyah untuk berdoa di malam tersebut” (Lathaiful Ma’arif 1/204)
Doa tersebut adalah:
ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ، ﻗﺎﻟﺖ: ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ، ﺇﻥ ﻭاﻓﻘﺖ ﻟﻴﻠﺔ اﻟﻘﺪﺭ ﻓﻤﺎ ﺃﻗﻮﻝ؟ ﻗﺎﻝ: ” ﻗﻮﻟﻲ: اﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻚ ﻋﻔﻮ ﺗﺤﺐ اﻟﻌﻔﻮ ﻓﺎﻋﻒ ﻋﻨﻲ “
Aisyah bertanya: “Wahai Rasulullah, apa yang saya ucapkan jika saya menemui Lailatul Qadar?” Nabi bersabda: Bacalah: “Ya Allah, sungguh Engkau pemberi ampunan, Engkau senang mengampuni. Maka ampunilah saya” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan lainnya)
Bolehkah mengulang doa tersebut 3x? Boleh. Dijelaskan dalam riwayat Al-Baihaqi:
ﻗﺎﻝ ﻳﺰﻳﺪ: ﻻ ﺃﻋﻠﻤﻪ ﺇﻻ ﻗﺎﻝ: ” ﺛﻼﺛﺎ “
Yazid bin Harun berkata bahwa tidak ia ketahui kecuali perawi hadis mengatakan: “Nabi membaca 3x” (Syu’abul Iman)
Bagaimana dengan penambahan kalimat “Karim”? Kalimat tersebut bukan bagian dari hadis. Hanya saja banyak kitab para ulama, khususnya fikih, yang mencantumkan kalimat tersebut, seperti salah satu ulama kita Syekh Khatib Asy-Syarbini:
ﻭﻳﻨﺪﺏ ﺃﻥ ﻳﻜﺜﺮ ﻓﻲ ﻟﻴﻠﺘﻬﺎ ﻣﻦ ﻗﻮﻝ اﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻚ ﻋﻔﻮ ﻛﺮﻳﻢ ﺗﺤﺐ اﻟﻌﻔﻮ ﻓﺎﻋﻒ ﻋﻨﻲ
Dianjurkan di malam Lailatul Qadar memperbanyak doa “Ya Allah, sungguh Engkau pemberi ampunan yang mulia, Engkau senang mengampuni. Maka ampunilah aku” (Iqna’ 1/247)