Allah Tidak Akan Mengabulkan Tiga Macam Doa Ini

Allah Tidak Akan Mengabulkan Tiga Macam Doa Ini

Allah Tidak Akan Mengabulkan Tiga Macam Doa Ini

Kita diperintahkan untuk selalu berdoa kepada Allah SWT. Doa sebagai bentuk penghambaan manusia terhadap Allah. Jangan putus asa bila sering berdoa, tetapi belum dikabulkan Allah SWT, karena bisa jadi Allah sedang mempersiapkan yang terbaik untuk kita. Namun perlu diketahui, dalam hadis disebutkan bahwa Allah tidak akan mengabulkan tiga macam doa ini. Rasulullah berkata:

  ﻳُﺴﺘﺠﺎﺏُ ﻷﺣﺪِﻛُﻢ ﻣَﺎ ﻟَﻢ ﻳَﺪْﻉُ ﺑِﺈﺛﻢٍ ﺃَﻭ ﻗَﻄﻴﻌﺔُ ﺭَﺣﻢٍ، ﺃَﻭ ﻳَﺴﺘﻌﺠِﻞْ ﻓﻴﻘﻮﻝُ: ﺩَﻋﻮﺕُ ﻓَﻼ ﺃَﺭﻯ ﻳُﺴﺘَﺠﻴﺐُ ﻟِﻲ، ﻓَﻴﺪﻉُ اﻟﺪُّﻋَﺎء

Artinya:

“Doa kalian akan dikabulkan selama tidak berdoa dengan dosa, memutus kekerabatan, dan tergesa-gesa. Dia akan berkata, ‘Aku sudah berdoa tapi tidak dikabulkan’, akhirnya dia meninggalkan doa.'” (HR: Bukhari dalam Adab Mufrad)

Sementara selain tiga di atas, doa kita akan dikabulkan Allah dengan tiga cara:

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺳَﻌِﻴﺪٍ اﻟْﺨُﺪْﺭِﻱِّ ﺭَﺿِﻲَ اﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻋَﻦِ اﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ: ﻣَﺎ ﻣِﻦْ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ ﻳَﺪْﻋُﻮ ﻟَﻴْﺲَ ﺑِﺈِﺛْﻢٍ ﻭَﻻَ ﺑِﻘَﻄِﻴﻌَﺔِ ﺭَﺣِﻢٍ ﺇِﻻَّ ﺃَﻋْﻄَﺎﻩُ ﺇِﺣْﺪَﻯ ﺛَﻼَﺙٍ ﺇِﻣَّﺎ ﺃَﻥْ ﻳﻌﺠﻞ ﻟَﻪُ ﺩَﻋْﻮَﺗَﻪُ ﻭَﺇِﻣَّﺎ ﺃَﻥْ ﻳَﺪَّﺧِﺮَﻫَﺎ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ اﻵْﺧِﺮَﺓِ ﻭَﺇِﻣَّﺎ ﺃَﻥْ ﻳَﺪْﻓَﻊَ ﻋَﻨْﻪُ ﻣِﻦَ اﻟﺴﻮء ﻣﺜﻠﻬﺎ ﻗﺎﻝ: ﺇﺫا ﻳﻜﺜﺮ؟ ﻗﺎﻝ: اﻟﻠﻪ ﺃﻛﺜﺮ

Artinya:

“Dari Abu Sa’id Al Khudri dari Nabi SAW bersabda, ‘Tidak seorang Muslim yang berdoa, selama tidak berdoa dengan dosa dan memutus kekerabatan, kecuali Allah mengabulkan dengan disegerakan dikabulkan/sesuai permintaan, Allah simpan dan diberikan di akhirat, atau Allah ganti dengan menghindarkan keburukan baginya yang setara dengan doanya’. Sahabat bertanya, ‘Kalau begitu kita memperbanyak doa?’ Nabi menjawab, ‘Allah akan lebih banyak mengabulkan.'” (HR: Bukhari dalam Adab Mufrad)

Saya sendiri jika berdoa sesuatu namun seolah belum dikabulkan, maka saya berprasangka baik kepada Allah, diberikan keluarga yang tentram dan sehat, rezeki berkah, lingkungan orang-orang baik adalah perwujudan dari pemberian Allah. Sebab kesemuanya itu adalah nikmat yang boleh jadi kita sendiri lupa meminta seperti itu.

Ulama ahli Tasawuf dengan untaian mutiara hikmahnya berkata:

لا يَكُنْ تأَخُّرُ أَمَدِ العَطاءِ مَعَ الإلْحاحِ في الدُّعاءِ مُوْجِباً لِيأْسِكَ. فَهُوَ ضَمِنَ لَكَ الإِجابةَ فيما يَخْتارُهُ لَكَ لا فيما تَخْتارُهُ لِنَفْسِكَ. وَفي الوَقْتِ الَّذي يُريدُ لا فِي الوَقْتِ الَّذي تُرْيدُ

Artinya:

“Ditundanya pemberian dari Allah sementara engkau telah menggebu-gebu dalam berdoa, jangan menjadikanmu berputus asa. Allah menjamin mengabulkan doa untukmu sesuai pilihanNya, bukan pilihanmu. Di waktu yang Dia kehendaki, bukan di waktu yang kau kehendaki.” (Al-Hikam Ibnu Athaillah Assakandari)