Allah Lebih Dahulu Menciptakan Bumi Atau Langit?

Allah Lebih Dahulu Menciptakan Bumi Atau Langit?

Allah Lebih Dahulu Menciptakan Bumi Atau Langit?

Allah Maha Pencipta dan Maha Sempurna. Dia menciptakan segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang sia-sia dan seluruhnya memiliki hikmah yang dapati diambil manusia. Apabila kita mau berpikir tentang kekuasaan-Nya, keimanan kita akan semakin bertambah dan bisa mengenal Sang Pencipta lebih dekat.

Salah satu bentuk kekuasaan Tuhan adalah penciptaan langit dan bumi. Mungkin ada yang penasaran, mana yang lebih dahulu diciptakan antara langit dan bumi?

Imam Ramli dalam Fatawa menjelaskan ada dua pendapat terkait jawaban ini. Pertama, sahabat Ibnu Abbas menyatakan bahwa Allah menciptakan bumi dan seisinya lebih dahulu daripada langit. Allah berfirman:

وَالْأَرْضَ بَعْدَ ذَٰلِكَ دَحَاهَا

Artinya:

“Dan setelah itu bumi Dia hamparkan.” (QS. An-Nazi’at ayat 30).

Menurut Ibnu Abbas Ayat ini menjelaskan bumi diciptakan terlebih dahulu sebelum langit. Dan pendapat ini merupakan pendapat yang paling shahih.

Kedua, Sebagian ulama menjelaskan bahwa langit diciptakan terlebih dahulu daripada bumi. Dasarnya adalah firman Allah SWT:

ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ ائْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ

Artinya:

”Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”. (QS: Fussilat ayat 11)

Kata “ثم” pada ayat itu tidak menunjukkan tertib (urutan) tetapi untuk memaparkan berbagai macam kenikmatan yang Allah berikan. Pendapat ini didukung oleh Imam Fakhruddin ar-Razi.

Dari kedua pendapat ini, pendapat pertama paling kuat yang menyatakan bahwa bumi diciptakan terlebih dahulu daripada langit. Dari sini, Allah mengajarkan kepada manusia bahwa Allah mampu menciptakan segala hal sebagai bahan renungan untuk berfikir sehingga menambah kedekatan yang intens antara pencipta dengan Khaliknya.