JEDDAH, ISLAMI.CO – Bagi jemaah haji 2023 yang mendapatkan kesempatan untuk beribadah haji tahun ini dilarang keras membawa sejumlah hal yang dianggap bakal merugikan sendiri, seperti jimat hingga hal klenik lainnya. Lantas, apa alasannya?
Konjen RI di Jeddah Eko Hartono bahkan mewanti-wanti mengingatkan para jemaah haji 2023 untuk tidak membawa jimat dalam beragam bentuknya.
Selain jimat yang jika tertangkap akan jadi masalah, jemaah haji 2023 juga diingatkan untuk tidak membawa peluru senjata tajam, karena itu juga dilarang.
“Jamaah jangan sampai bawa jimat,” Ini agar diperhatikan,” pesan Eko Hartono di Jeddah, Minggu (21/5/2023) kemarin.
“Itu bisa kena pasal sihir di Saudi. Hukumannya berat,” tambahnya.
Ia juga ingatkan, ada pengalaman WNI ketika di tanah suci bawa peluru dan merugikan diri sendiri.
“Jangan juga membawa peluru. Ada pengalaman WNI bermasalah karena membawa satu peluru,” sambungnya.
Efeknya, katanya, ada yang sampai dipenjara bahkan sampai tiga bulan lamanya, padahal tidak sengaja bawa satu peluru.
“Dia bahkan sempat ditahan sampai tiga bulan,” sebutnya.
baca juga: Kloter Pertama Jemaah Haji 2023 Diberangkatkan, Menag Yaqut Wanti-wanti Larangan Atribut Politik
Diwanti-wanti Menteri Agama soal Sihir
Hal senada juga diingatkan oleh Menteri Agama RI Yaqut C. Qoumas saat melepas kelompok terbang (Kloter) pertama pemberangkatan jemaah haji 2023 ke tanah suci hari ini, Rabu (24/5/2023).
Gus Men, panggilan akrabnya, juga mengingatkan jemaah mengenai larangan membawa segala bentuk jimat.
Sebab, kata dia, hal itu bisa terkena pasal syirik di Arab Saudi, dan hukumannya berat.
“Saya berharap jemaah dapat bijak menggunakan sosial media selama di Saudi,” jelasnya, Rabu.
Selain itu, ia ingatkan agar tidak buat konten negatif di haramain agar tidak kena masalah.
“ Jangan sembarangan membuat konten negatif saat berada di Haramain lalu diunggah di media sosial. Jadi sekali lagi saya pesan, fokus beribadah saja,” tegas Menag.
Jemaah haji 2023 asal Indonesia akan mulai tiba di Madinah pada 24 Mei 2023. Kloter pertama asal Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) akan menjadi rombongan perdana yang mendarat di Madinah. Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz pukul 6.20 waktu Arab Saudi.
Mereka akan mejalani ibadah Arbain (salat wajib berjamaah di Masjid Nabawi selama 40 waktu) di Madinah sebelum diberangkatkan ke Makkah. [SA/DP]