Al-Hikam Pasal 2: Keinginan dan Cita-Cita

Al-Hikam Pasal 2: Keinginan dan Cita-Cita

Keinginanmu untuk tajrid (tawakkal, berserah diri seutuhnya kepada Allah), sementara Allah masih menghendaki engkau di dalam asbab (dituntut melakukan usaha), merupakan syahwah yang tersamar (halus).

Al-Hikam Pasal 2: Keinginan dan Cita-Cita

إِرَ ادَ تُــكَ الـتَّجْرِ يْدَ مَـعَ إِقَامَـةِ اللَّهِ إِ يَّـاكَ فيِ اْلأَسْبَابِ مِنَ الشَّـهْـوَ ةِ الْخَفِـيـَّةِ.
وَ إِرَادَ تُـكَ اْلأَسْبَابَ مَعَ إِقَامَةِ اللَّهِ إِ يَّـاكَ فيِ الـتَّجْرِ يْدِ اِنحِطَاطٌ مِنَ الْهِمَّةِ الْعَـلِـيـَّةِ

“Keinginanmu untuk tajrid (tawakkal, berserah diri seutuhnya kepada Allah), sementara Allah masih menghendaki engkau di dalam asbab (dituntut melakukan usaha), merupakan syahwah yang tersamar (halus). Dan keinginanmu kepada asbab, pada saat Allah sudah menghendaki engkau dalam tajrid, merupakan suatu kemerosotan dari himmah  (semangat) yang membara.”