Ada Gejala Intoleransi dan Ekstremisme, Menteri Agama: Kondisi Keagamaan Kita Dinamis

Ada Gejala Intoleransi dan Ekstremisme, Menteri Agama: Kondisi Keagamaan Kita Dinamis

Menurut Menteri Agama, Fachrul Razi, kondisi keagamaan kita dinamis, meskipun tidak menampik gejala intoleransi

Ada Gejala Intoleransi dan Ekstremisme, Menteri Agama: Kondisi Keagamaan Kita Dinamis

Bagaimana kondisi keberagamaan kita belakangan ini? Bagi Menteri Agama, H. Fachrul Razi, kendisi umat beragama di Indonesia justru dinamis. Meskipun ada gejala intoleransi dan ekstremisme di beberapa tempat.

“Kondisinya kehidupan keagamaan di Indonesia memang dinamis,” tutur beliau ketika membuka acara Religious Policy Forum: Moderasi Beragama, Kerukunan Umat Beraagama dan FKUB (Temuan  Survey dan peluncuran pangkalan data FKUB) 

Meskipun beget, beliau juga tida menampik akan adanya potensi gejala intoleransi dan ekstremisme, setta ketildakrukunan yang terjadi di beberapa daerah.

“Pemerintah perlu hadir dan jadi bagian dari solusi,” tambahnya.

Maka, beliau menambahkan, pemerintah, menawarkan konsep moderasi beragama dan memperykuat kerukunan umat beragama. Hal ini merupakan pilihan yang tepat.

“Kita akan lebih mantap memelihara kerukunan umat beragama dan menciptakan keagamaan yang toleran dan damai,”tuturnya.

Beliau juga menyebutkan, hak setiap orang untuk menyebut agamanya paling benar. Tapi, kita juga harus menghormati agama lain. Selain itu, pemerintah juga mendukung upaya 100% penguatan forum kerukunan umat beragama yang ada di Indonesia dengan pelbagai program.