Usai 7 Hari Wafatnya Syekh Hisham Kabbani, Melihat Jejak Hidup Sang Sufi Kharimatik

Usai 7 Hari Wafatnya Syekh Hisham Kabbani, Melihat Jejak Hidup Sang Sufi Kharimatik

Usai 7 Hari Wafatnya Syekh Hisham Kabbani, Melihat Jejak Hidup Sang Sufi Kharimatik

Ulama sufi internasional Syekh Muhammad Hisham Kabbani meninggal dunia pada Kamis (5/12/2024) kemarin. Berita duka cita tersebut pertama kali dikabarkan oleh akun Instagram resmi Syekh Hisham Kabbani.

“Dengan patah hati kami menginformasikan kepada Anda bahwa malam ini Cinta Hidup Kami, Guru Kami, al-Qutb al-Mutasarrif, Maulana Syaikh Muhammad Hisham Kabbani (qaddas Allahu sirruhu) meninggal dari kehidupan duniawi ini ke al-Rafeeq al-’Alaa,” dikutip dari akun resmi @Hishamkabbani Kamis kemarin.

Akun tersebut juga mengajak kepada seluruh murid dan pecinta Syekh Hisham Kabbani untuk melaksanakan shalat ghaib, membaca Yasin, dan beberapa surat lainnya.

“Kami memohon kepada seluruh murid dan pecinta Syekh di seluruh dunia untuk melaksanakan shalat ghaib, membaca Surah Yasin, Surat Al-Mulk, Tahlil, Shalawat, Khataman Khawajikan, dan memberi makan orang yang membutuhkan dengan niat pahala ditujukan kepada Syekh Kabbani,” ajak akun tersebut

Kini, sudah 7 hari beliau berpulang dan jejaknya pun masih ada dan berasa.

Mengutip Naqsyabandi.com Syekh Muhammad Hisham Kabbani dilahirkan di Beirut, Lebanon pada 28 Januari 1945 M.

Syekh Hisham Kabbani lahir dari pasangan Al-Hajj Muhammad Salim Al-Qabbani Al-Husayni dan Al-Haja Yusra Utsman Al-‘Alayli Al-Hasaniyya.

Syekh Hisham Kabbani pernah belajar kedokteran di Universitas Louvain lalu pindah ke Jeddah dan bekerja bersama saudaranya yakni Dr. Mahmud Kabbani (wafat 2018) dalam mengelola rumah sakit di sana.

Baca juga : Kisah Protesnya Istri terhadap Suaminya yang Ulama Sufi

Pada tahun 1991, Syekh Hisham kabbani memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat. Di sana, beliau aktif mengajarkan nilai-nilai islam yang damai dan mendirikan pendidikan Islam.

Tercatat, pada tahun 1997 Hisham menjabat sebagai ketua Dewan Agung Islami Amerika Serikat yang didirikan di Washington D.C. Dewan ini bertujuan agar pemahaman Islam ditampilkan dengan penuh moderat dan kasih sayang.

Wafatnya Syekh Hisham Kabbani meninggalkan perasaan duka yang mendalam bagi masyarakat Indonesia khususnya para muhibbin Syekh Hisham Kabbani.

Cendekiawan muslim Indonesia Ulil Abshar Abdalla turut mengucapkan belasungkawa atas berita meninggalnya Syekh Hisham Kabbani.

“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Duka mendalam dan tazkiyah atas wafatnya salah satu guru sufi besar hari ini, Shaikh Hisham Kabbani. Secara khusus takziyah saya sampaikan kepada murid-murix Shaikh Hisham yg ada di Indonesia, wa bil khusus Maulana Fahd Muhammad,” tulis Gus Ulil di akun Facebooknya, Ulil Abshar Abdalla.

Beliau adalah ulama yang banyak meninggalkan kesan bagi murid-muridnya. Tak terkecuali Pendakwah Habib Husein Al Ja’far.

Bagi Husein, beliau adalah sufi dan spiritualis muslim. Dunia pun berduka, Allah SWT mencintai beliau.

“Syekh Hisyam Kabbani. Sang Sufi, Spiritualis Muslim. Beliau telah kembali. Sang Pecinta yang telah lama rindu, telah kembali & bertemu dgn Yang Maha Dicintainya. Dan kita, bahkan belum menjadi tunas, kadang masih bergelut sbg benalu dlm suluk (Jalan Cinta-Nya).

Kita cemas dalam adigium: “wafatnya ulama, wafatnya alam semesta”. Tapi? ada modal agung kita yg masih tersisa, yakni rasa tak putus asa,” ungkap Alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sang pemimpin Sufi telah berpulang dan jejaknya abadi dalam hati kita semuanya…