Pondok Pesantren itu bernama Pesantren Alkahfi Somalangu yang terletak di desa Sumberadi, Kebumen, Jawa Tengah. Pondok Pesantren ini merupakan sudah berdiri sejak 1475 Masehi dan masih eksis hingga saat ini.
Jika dihitung mulai 2024 berarti pesantren ini sudah berumur 549 tahun. Pendirinya adalah ulama dari Hadramaut, Yaman, bernama Sayyid Muhammad Ishom al-Hasani.
Terkait tahun dan waktu berdiri pesantren ini dapat kita ketahui di antaranya dari Prasasti Batu Zamrud Siberia (Emerald Fuchsite) berbobot 9 kg yang berada dalam Masjid Pondok Somalangu tersebut.
Prasasti itu tertulis 25 Sya’ban 87 H bertuliskan sususanan Jawa dan Arab.
Saat ini, Ponpes itu diasuh oleh KH Afifudin Chanif Al-Hasani, atau biasa disapa Gus Afif. Beliau merupakan keturunan ke-16 dari pendiri pesantren yang pertama Pesantren Al-Kahfi Somalangu.
Laiknya metode pembelajaran di pesantren salaf, Pesantren Al-Kahfi Somalangu juga menganut prinsip Bandongan dan Sorogan. Mulai dari Fiqih, Tafsir, Alquran, hingga tata gramatikal Arab (Nahwu-Shorof).
Bandongan adalah sistem pembelajaran kitab secara bersama-sama dengan kiai membacakan kitab.
Sedangkan Sorogan adalah metode tatap muka, santri akan setor hapalan kitab atau Alquran kepada kiai secara langsung.
Beberapa kitab yang diajarkan, antara lain, di bidang Fiqih kitab Fatqul Qarib (di pesantren dikenal dengan nama Taqrib), Fatkhul Muin, Safinatun Najah, dan Fatkhul Wahab.
Selain pembelajaran klasik, mengutip situs resmi Pesantren Al-Kahfi Somalangu juga saat ini memiliki sekolah umum berbasis islam di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren A-Kahfi Somalangu, yaitu:
- SMP Islam Al-Kahfi Somalangu
- SMA Islam Al-Kahfi Somalangu
- SMK Ma’arif 3 Somalangu
Tercatat, pada 2015 ada sekitar 1.000 santriwan dan santriwati belajar di pesantren ini dan jumlahya terus bertambah.
Itulah profil pesantren tertua di Indonesia dan di Asia Tenggara, keberkahannya terus melimpah hingga lima abad lama terus berdiri untuk menyebarkan islam.