Menlu Retno Marsudi Serukan Hentikan Krisis Kemanusiaan di Gaza

Menlu Retno Marsudi Serukan Hentikan Krisis Kemanusiaan di Gaza

Hukum internasional dan krisis Gaza jadi fokus dalam pidato Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam

Menlu Retno Marsudi Serukan Hentikan Krisis Kemanusiaan di Gaza

Islami.co (Vientiane, Laos) – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi menegaskan seruan penting kepada Amerika Serikat (AS) untuk menghormati hukum internasional secara konsisten dan kemanusiaan, terutama krisis di Gaza.

Dalam pertemuan dengan para Menteri Luar Negeri ASEAN dan Menlu AS Antony Blinken di Vientiane, Laos, pada Senin (29/7/2024), Retno menekankan pentingnya penegakan hukum internasional di berbagai belahan dunia, termasuk Ukraina, Laut China Selatan, dan Palestina.

“Hukum internasional harus ditegakkan di mana pun, di Ukraina, di Laut China Selatan, dan tentunya di Palestina,” ujar Retno dalam pertemuan dengan para Menteri Luar Negeri ASEAN dan Menlu AS, Antony Blinken, di Vientiane, Laos, sebagaimana dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri RI, Senin (29/7/2024).

Retno juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza, yang sudah mengakibatkan lebih dari 40 ribu orang tewas.

“Kita tidak bisa menutup mata akan kondisi krisis kemanusiaan di Gaza. Gencatan senjata harus segera dilakukan untuk menghentikan kekejaman ini,” tegasnya.

Menlu Retno juga menyoroti pentingnya semua pihak untuk menghormati hukum internasional dan membangun budaya dialog. Ia menyambut baik komitmen AS untuk melanjutkan dialog dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan menekankan sentralitas ASEAN dalam berbagai kerja sama antara ASEAN dan AS.

Menurutnya, kemitraan ASEAN-AS harus menjadi faktor utama dalam menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang stabil dan menguntungkan bagi semua pihak.

Sejak serangan Israel ke Palestina pada 7 Oktober 2023, situasi di Gaza terus memburuk. Laporan dari Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS) menunjukkan bahwa lebih dari 39 ribu warga Palestina telah tewas dan lebih dari 95 ribu terluka. Dari jumlah tersebut, 39.258 korban jiwa berada di Jalur Gaza dan 590 di Tepi Barat. Ribuan korban lainnya masih tertimbun reruntuhan dan tidak dapat dijangkau oleh tim penyelamat.

(AN)