Mayoritas Jemaah Haji yang Wafat Berusia 70 Tahun ke Atas

Mayoritas Jemaah Haji yang Wafat Berusia 70 Tahun ke Atas

Upaya maksimal telah dilakukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan jemaah selama menjalankan ibadah haji.

Mayoritas Jemaah Haji yang Wafat Berusia 70 Tahun ke Atas
Makam Baqi, terletak di samping kiri masjid Nabawi (Alvin – Islamidotco /MCH 2024)

Islami.co (Haji 2024) — Hingga hari ini, Minggu (7/7/2024), Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama mencatat total 394 jemaah haji Indonesia wafat selama operasional ibadah haji yang telah memasuki hari ke-56 sejak awal keberangkatan dari Tanah Air ke Arab Saudi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 376 adalah jemaah haji reguler, sementara 18 lainnya adalah jemaah haji khusus.

Proses pemberangkatan jemaah haji berlangsung dari 12 Mei hingga 11 Juni 2024. Total ada 213.275 jemaah haji reguler yang diberangkatkan ke Arab Saudi, dengan 229 kloter berangkat pada gelombang pertama menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, dan 324 kloter pada gelombang kedua menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Setelah melaksanakan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada 14 – 19 Juni 2024, jemaah haji Indonesia secara bertahap mulai dipulangkan ke Tanah Air.

Dari total 394 jemaah yang wafat hingga hari ini, sebagian besar meninggal di Makkah (313), diikuti Madinah (37), Mina (32), Arafah (6), dan Jeddah (6).

Mayoritas jemaah yang wafat berusia 71 tahun ke atas, mencapai 173 jemaah. Usia ini mendominasi jumlah kematian, diikuti oleh rentang usia 61 – 70 tahun dengan 133 jemaah, usia 51 – 60 tahun sebanyak 70 jemaah, dan rentang usia hingga 50 tahun sebanyak 18 jemaah.

Distribusi jemaah haji reguler yang wafat berasal dari 14 embarkasi pemberangkatan, dengan rincian sebagai berikut:
1.  Banjarmasin (BDJ): 8 jemaah
2.  Balikpapan (BPN):14 jemaah
3.  Batam (BTH): 24 jemaah
4.  Aceh (BTJ): 11 jemaah
5.  Jakarta – Pondok Gede (JKG): 43 jemaah
6.  Jakarta – Bekasi (JKS): 37 jemaah
7.   Kertajati (KJT): 20 jemaah
8.  Kualanamu (KNO): 19 jemaah
9.  Lombok (LOP): 6 jemaah
10.  Padang (PDG): 11 jemaah
11. Palembang (PLM): 22 jemaah
12. Solo (SOC): 64 jemaah
13. Surabaya (SUB): 68 jemaah
14. Makassar (UPG): 29 jemaah

Sebanyak 18 jemaah lainnya adalah jemaah haji khusus yang berangkat melalui sejumlah Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

Upaya maksimal telah dilakukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan jemaah selama menjalankan ibadah haji. Kementerian Agama juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait di Arab Saudi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah. (AN)