Saudi Distribusikan 34 Juta Botol Air Zamzam Selama Haji 2024

Saudi Distribusikan 34 Juta Botol Air Zamzam Selama Haji 2024

Ada sekitar 34 juta botol air zamzam yang didistribusikan pemerintah Saudi selama pelaksanaan ibadah haji.

Saudi Distribusikan 34 Juta Botol Air Zamzam Selama Haji 2024
Musyari bersama beberapa karton botol Air Zamzam yang akan dibagikan kepada jemaah haji

Islami.co (Haji 2024) — Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengumumkan laporan terbaru terkait layanan yang telah diberikan kepada jemaah haji tahun 1445 Hijriah. Dalam laporan tersebut juga dijelakan berbagai upaya dan fasilitas yang telah disediakan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan ibadah haji.

Distribusi Air Zamzam Capai 34 Juta Botol

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa distribusi air dan air zamzam menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyebut bahwa lebih dari 5 miliar liter air didistribusikan ke Mekkah dan situs-situs suci lainnya. Selain 5 miliar air yang didistribusikan, ada 34 juta botol air zamzam.

“Air Zamzam yang didistribusikan sebanyam 34.238.493 botol kepada tamu-tamu Allah (dhuyufurrahman),” demikian bunyi laporan tersebut.

Selama pelayanan Haji 2024, produksi air desalinasi juga meningkat hingga mencapai 3,6 juta meter kubik per hari.

Transportasi: 3 juta rute pesawat, 5 ribu perjalanan Kereta Cepat, hingga 22 ribu armada bus

Menurut laporan tersebut, transportasi penunjang jemaah haji juga ditingkatkan secara signifikan.

“Kereta Cepat Haramain telah melakukan 5.692 perjalanan selama musim haji ini, menyediakan lebih dari 3 juta rute transportasi udara bagi jemaah yang tiba dan berangkat,” tulis laporan tersebut.

Selain itu, lebih dari 22.000 bus dikerahkan untuk mengangkut jemaah di berbagai lokasi.

Beberapa fasilitas transportasi udara juga ditingkatkan untuk mengakomodasi kedatangan dan keberangkatan jemaah dari berbagai negara. Di Indonesia, sistem fasttrack yang awalnya hanya untuk embarkasi JKG, kini ditambah SOC dan SUB.

Sistem transportasi yang terintegrasi ini dimaksudkan untuk meminimalkan kemacetan dan memastikan jemaah dapat bergerak dengan efisien di antara situs-situs suci.

**Akomodasi yang Memadai**

Fasilitas akomodasi juga menjadi fokus utama dalam laporan ini. Di Mekkah, terdapat 3.488 bangunan yang dioperasikan dengan kapasitas total untuk 2.085.039 jemaah haji. Sementara itu, di Madinah, terdapat 477 bangunan operasional dengan kapasitas total untuk 325.988 jemaah haji. Laporan mencatat bahwa rata-rata jemaah menginap selama 57 hari di Mekkah dan 4,4 hari di Madinah.

“Bangunan akomodasi jemaah di Makkah: 3.488 bangunan operasional dengan kapasitas total untuk 2.085.039 jemaah haji. Di Al-Madinah: 477 bangunan operasional dengan kapasitas total untuk 325.988 jemaah haji,” tulis Kementerian Haji dan Umrah dalam laporan tersebut.