Islami.co (Haji 2024) — Jemaah haji Indonesia akan melaksanakan wukuf di Arafah pada tanggal 15 Juni 2024. Rencananya jemaah akan bergerak ke Arafah pada H-1, yaitu tanggal 14 Juni 2024.
Apa saja kegiatan jemaah haji saat wukuf di Arafah?
Konsultan Ibadah PPIH Arab Saudi Mahbub Maafi Ramadhan menyebutkan bahwa kegiatan jemaah haji saat di Arafah mengikuti kegiatan Rasulullah Saw ketika berhaji.
Saat Rasul Saw melakukan wukuf haji wada’, Rasul menyampaikan khutbah ketika waktu zawal tiba. Setelahnya, Rasul menjamak salat Dzuhur dan Ashar.
Oleh karena itu, dengan meniru kegiatan wukuf nabi, jemaah haji akan mendengarkan khutbah wukuf di Arafah. Setelah itu, jemaah haji akan melaksanakan salat Dzuhur dan Ashar dengan jamak taqdim, yaitu melaksanakan salat Dzuhur dan Ashar pada waktu Dzuhur.
”Setelah mendengarkan khutbah wukuf, jemaah melaksanakan salat Dzuhur dan Ashar dengan cara jamak taqdim,” terang Kiai Mahbub.
Menurut ketua Lajnah Bahtsul Masail PBNU ini, melaksanakan jamak saat berada di Arafah merupakan sebuah kesunnahan. Karena hal tersebut dilakukan oleh Rasulullah SAW saat haji wada’. Bahkan Rasul tidak hanya melakukan salat Jamak Qashar saat Dzuhur Ashar saja, melainkan juga saat salat Maghrib dan Isya’ pada saat di Muzdalifah.
“Bahkan saat di Muzdalifah, Rasul juga menjamak salat Maghrib dan Isya’,” lanjut Kiai Mahbub.
Peristiwa Nabi menjamak salat saat di Arafah dan Muzdalifah ini terekam dalam hadis riwayat Imam Muslim Ra.
عن جابرٍ رَضِيَ اللهُ عنه- في صِفة حَجَّةِ النبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم-: ((ثمَّ أذَّن، ثمَّ أقام فصلَّى الظُّهرَ، ثمَّ أقام فصلَّى العصرَ، ولم يُصلِّ بينهما شيئًا… حتى أتى المزدلفةَ، فصلَّى بها المغربَ والعِشاءَ بأذانٍ واحدٍ وإقامتين، ولم يُسبِّحْ بينهما شيئًا
“Dari Jabir R.A ketika menjelaskan cara berhaji Nabi SAW: Rasul Adzan, kemudian iqamah, lalu melakukan salat Dzuhur. Setelah itu iqamah lagi, lalu melakukan salat Ashar. …ketika sampai di Muzdalifah Rasul Saw menunaikan salat Maghrib dan Isya dalam satu adzan dan satu iqamah. Dan tidak membaca tasbih di tengah-tengahnya.” (H.R Muslim)
Ketika waktu sudah mendekati malam, para jemaah akan didorong menuju Muzdalifah untuk melakukan mabit.
Amalan-amalan Jemaah Haji saat Berada di Arafah
Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan jemaah haji pada saat di wukuf di Arafah. Menurut Kiai Mahbub, jemaah bisa memperbanyak bacaan dzikir, berdoa, bertalbiyah, dan membaca Al-Quran.
“Banyak amalan yang bisa dilakukan, yang penting saat wukuf kita selalu bermunajat kepada Allah dan hanya fokus kepadanya,” tuturnya.
Menurut Kiai Mahbub, Arafah adalah waktu kita berduaan dengan Allah, sekaligus waktu yang tepat untuk memohon ampun atas dosa-dosa yang kita lakukan.
Terkait doa, ia menyebut tidak ada khusus yang dibaca saat Arafah. Jemaah haji bisa dan boleh membaca doa apapun, bahkan boleh memanjatkan doa dengan bahasa Indonesia.
“Baca doa apapun, bisa dengan Indonesia. Misalnya doa mohon ampun atas dosa, mohon dikabulkan keinginan dan hajatnya, apapun, yang penting doanya baik-baik,” tuturnya.
Meskipun demikian, menurut Kiai Mahbub, ada beberapa doa dan dzikir yang sudah diamalkan para ulama kita. Para jemaah bisa merujuknya melalui buku-buku doa manasik yang telah diterbitkan oleh Kemenag atau lembaga otoritatif lainnya.
(AN)