JAKARTA,– Islami Fest 2023 melalui sesi ‘Dakwahtainment: login’ menjadi event offline perdana duet Habib Ja’far dan Onadio Leonardo atau Onad di Islami Fest 2023, Jumat (10/6/2023).
Keduanya satu panggung perdana offline perdana dan berhasil membuat lebih dari 1000 anak muda yang rata-rata berusia antara 16-24 tahun berdialog agama soal perbedaan dan toleransi.
“Pakai komedi agar tidak terjadi debat kusir, bisa berdiskusi dengan asyik. Komedi juga menghilangkan sudut pandang bahwa islam itu kaku, keras,” jelas Habib Ja’far, Sabtu (10/5/2023).
Menurut Habib Ja’far, dialog lintas iman adalah hal yang penting untuk dilakukan agar kita saling memahami setiap perbedaan.
“Kebanyakan kita menjadi seorang muslim itu karena warisan, ketika bertemu orang berbeda, kita khawatir iman kita jadi goyah, karena iman ini setipis tisu,” tambahnya.
Senada dengan Habib, Onadio Leonardo atau Onad memahami perbedaan justru membuat kita semakin meyakini keyakinan yang kita miliki.
Termasuk ketika dirinya yang minoritas agama berbicara dengan santai dan penuh canda dengan mayoritas agama tanpa ada sekat.
“Semakin paham (kelompok berbeda), semakin kuat iman, (kita) semakin toleran. Seperti kata Habib Ja’far, agama adalah kapal yang berbeda dengan tujuan yang sama,” paparnya.
Dalam catatan panitia, ada lebih dari ada 1048 yang terdaftar via aplikasi kitabisa dan ikut berdonasi dan hadir langsung acara yang digelar Islami.co dan Kemenag-Kemendibud, Unicef dan sejumlah Lembaga yang relevan terhadap keagamaan.
“Yang masuk sekitar 1048 pemuda rata-rata Gen Z ikut dalam Islami Fest 2023 ini,” papar Dedi Slamet Riyadi, Kasubdit Bina Paham dan Konflik Keagamaan Kemenag.
Dalam catatan panitia, ada lebih dari ada 1048 yang terdaftar via aplikasi kitabisa dan ikut berdonasi dan hadir langsung acara yang digelar Islami.co dan Kemenag-Kemendibud, Unicef dan sejumlah Lembaga yang relevan terhadap keagamaan.
“Yang masuk sekitar 1048 pemuda rata-rata Gen Z ikut dalam Islami Fest 2023 ini,” papar Dedi Slamet Riyadi, Kasubdit Bina Paham dan Konflik Keagamaan Kemenag.
“Meskipun penuh komedi, pesan utama yang disampaikan tetap mengena dan mencerahkan, kita boleh berbeda dalam iman, tetapi tetap saudara dalam kemanusiaan,” tambahnya.
Sebagai informasi ‘Login’ adalah konten ramadan yang populer di YouTube. ‘Login’ menjadi program ramadan yang ditonton lebih dari 80 juta kali tayangan, Meskipun ‘Login’ adalah konten yang islami, tetapi konten ini bisa dinikmati siapa saja.
‘Login’ dibuat untuk para pemeluk agama agar bisa saling memahami satu sama lain untuk kemudian bisa ‘login’ ke dalam agama masing-masing secara kaffah.
Dalam acara Islami Fest, ‘Dakwahtainment: login’ secara jelas berhasil membuat peserta merayakan perbedaan dan membumikan toleransi dengan bonus ketawa-ketawa. Bukti bahwa beragama itu memang seharusnya diasyikin aja