Rasulullah menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah. Beliau tidak hanya menganjurkan, tetapi juga mempraktikkan agar bisa dicontoh banyak orang. Keseriusan Rasulullah dalam ibadah tidak perlu diragukan. Tidak ada yang bisa menandingi kualitas dan kuantitas ibadahnya, meskipun sudah dijamin masuk surga.
Karenanya, sebagai umatnya, kita usahakan untuk memperbanyak ibadah. Tidak hanya mengerjakan ibadah wajib, tetapi juga mengerjakan ibadah sunnah. Usahakan semampu kita. Jangan pula dipaksakan kalau tidak mampu. Sebab beliau tidak menyukai ibadah sunnah yang dipaksakan. Lebih baik sedikit, asalkan istiqamah.
Di antara amaliah sunnah yang dianjurkan Nabi SAW adalah shalat witir sebelum tidur, puasa tiga hari di setiap bulan, dan shalat dhuha. Keterangan ini diambil dari hadis riwayat Abu Hurairah, yang juga dikutip oleh al-Baihaqi dalam kitabnya Fadhail Awqat:
عن أبي هريرة قال: أوصاني خليلي صلى الله عليه وسلم بثلاث: الوتر قبل النوم وصيام ثلاثة أيام من كل شهر وصلاة الضحى
“Abu Hurairah berkata,‘ Kekasihku, Muhammad SAW, berwasiat dengan tiga hal: witir sebelum tidur, puasa tiga hari di setiap bulan, dan shalat dhuha.’”
Ketiga ibadah ini merupakan wasiat langsung dari Nabi SAW kepada Abu Hurairah. Tentunya ibadah tersebut tidak hanya dikhususkan untuk Abu Hurairah, akan tetapi siapa pun bisa mengerjakannya. Sesungguhnya tiga ibadah yang diwasiatkan Nabi SAW ini terbilang ringan dan mudah dikerjakan. Hanya saja butuh sedikit konsistensi dan semangat agar lebih terbiasa. Semoga kita mampu menjadikan ibadah tersebut sebagai rutinitas harian dan bulanan.