Saya Optimis, Pelajar Kita di Luar Negeri Bisa Ikut Memajukan Indonesia

Saya Optimis, Pelajar Kita di Luar Negeri Bisa Ikut Memajukan Indonesia

Paling tidak, dalam sejarah para pelajar ini sudah membuktikannya

Saya Optimis, Pelajar Kita di Luar Negeri Bisa Ikut Memajukan Indonesia
Bung Hatta bersikap tegas terhadap formalisme agama, ia menilai islam sudah ada dalam konsep pancasila. Pict by intisari

Bagaimana para pelajar kita bisa berkontribusi bagi Indonesia? Dalam sejarah, kita bisa melihat masa depan bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh generasi muda. Karena itu setiap pemuda baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan faktor penting yang sangat diunggulkan oleh bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan mempertahankan kedaulatan bangsa.

Tanpa disadari pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam akselerasi pembangunan dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena pemuda merupakan aktor utama dalam pembangunan.

Baik buruknya suatu negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah penerus dan pewaris kekayaan bangsanya. Generasi muda harus mempunyai integritas dalam membangun bangsa dan negaranya, bermoral, nasionalis, berdaya saing, berilmu dan mampu beradaptasi dalam teknologi untuk bersaing secara global. Peran pemuda sebagai sebagai agent of change atau agen perubahan, artinya bahwa pemuda memiliki peranan untuk menjadi faktor terpenting dari kemajuan bangsa itu sendiri.

Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2018, dari total populasi Indonesia sebesar 265 juta jiwa, millennial Indonesia atau penduduk berusia 20 sampai 35 tahun berjumlah 63 juta jiwa. Besarnya jumlah penduduk millennial saat ini menjadi tantangan dan peluang bagi Indonesia.

Kuncinya adalah memahami perilaku millennial dan mendorong mereka agar menjadi roda penggerak memajukan Indonesia. Maka dari itu pemuda merupakan promotor generasi penerus bangsa memang sudah menjadi pemahaman yang tidak baru lagi. Bahkan kemajuan suatu bangsa juga sering dikaitkan dengan bagaimana peran pemuda didalamnya, seperti bagaimana produktifitas pemuda demi kemajuan dan eksistensi bangsanya. Tidak terkecuali bagi bangsa Indonesia, generasi muda juga menjadi suatu pilar utama bagi kemajuan dan pembangunan bangsa.

Menurut studi organisasi ikatan konsultan pendidikan internasional Indonesia, terdapat lebih 35.000 siswa Indonesia yang belajar ke luar negeri setiap tahunnya. Begitu banyaknya pemuda pemudi Indonesia diluar negeri membuat kita percaya bahwa Pemuda Indonesia di luar negeri memiliki kepedulian dalam memikirkan masa depan bangsa. Para pemuda Indonesia dapat mengembangkan talenta yang dimilikinya serta saling berbagi ilmu dengan menuangkan ide-ide nya melalui media online, seminar, tulisan, dan inovasi yang bertujuan untuk perubahan lebih baik bagi bangsa dan negara.

Bila suatu saat kita pulang ke Indonesia ilmu-ilmu yang kita dapat di luar negeri bisa bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara. Pada tahun 2045 Indonesia akan dikuasai para pemuda dan pemudi tutur Fauzan Aziz Maulana (Komisi Kepemudaan PPI Dunia)

Presiden ke 3 Indonesia Almarhum Bapak Dr. Ing. B. J. Habibie berkata, “Hanya anak bangsa sendiri lah yang dapat diandalkan untuk membangun Indonesia, tidak mungkin kita mengharapkan dari bangsa lain.”

Saya optimis pelajar Indonesia di Dunia atau pemuda indonesia menanamkan ‘future leaders’ of Indonesia yang sama sekali tidak memandang perbedaan suku, ras atau agama. Kami hanya bertujuan untuk perubahan agar bangsa lebih maju, adil, makmur dan sejahtera.