Selain mengerjakan ibadah-ibadah wajib, kita juga harus menambahnya dengan amalan-amalan sunnah, terutama sunnah harian Rasulullah SAW untuk memperbanyak kebaikan dan pahala sebagai bekal untuk di akhirat kelak.
Dari Amr Bin Auf bin Zaid Al Muzani RA, Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun. ( HR Ibnu Majah:209).
Hadis tersebut menunjukkan keutamaan besar bagi seorang hamba yang menghidupkan sunnah Rasulullah SAW. Di antara sekian banyak sunnah terdapat 7 sunnah harian yang senantiasa Rasulullah SAW laksanakan. 7 sunnah harian Rasulullah tersebut adalah sebagai berikut:
Sholat tahajud (shalat tahajud) merupakan sholat yang dilakukan pada malam hari. Sholat ini dapat dikerjakan kapan pun asalkan dalam kurun waktu setelah isya sampai sebelum masuknya waktu subuh. Namun, waktu yang sangat dianjurkan untuk mengerjakan sholat tahajud adalah sepertiga malam terakhir. Dengan mengerjakan sholat tahajud maka akan ada banyak manfaat yang kita dapatkan nantinya.
Ummar bin Khattab meriwayatkan bahwa, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan sholat malam (tahajud) dan ia membaguskan sholatnya (lebih khusyu) maka Allah akan memuliakannya dengan sembilan perkara, lima perkara di dunia dan empat perkara di akhirat”.
5 perkara di dunia tersebut adalah:
- Dijaga oleh Allah SWT dari berbagai macam malapetaka
- Bekas ketakwaaannya ditampakkan di wajahnya
- Lisannya akan senantiasa mengucapkan kata-kata yang baik lagi mengandung hikmah
- Dijadikan orang yang bijaksana perilakunya
- Disukai para makhluk ciptaan Allah, tidak hanya manusia saja namun juga makhluk lainnya
Sedangkan 4 perkara di akhirat yang akan dimuliakan adalah:
- Diringankan hisabnya
- Mendapat hisab catatan amal dengan tangan kanan
- Layaknya kilat saat melewati jembatan Shirat
- Dibangkitkan dari kubur dengan wajah berseri-seri
- Membaca Al-Quran dan Terjemahannya
Al-Quran merupakan kitab suci terkahir yang diturunkan Allah SWT untuk menjadi sumber utama pedoman seluruh umat islam dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Maka kita sebagai umat islam harus senantiasa membacanya. Namun, tidak hanya membacanya kita juga diharuskan untuk memahami, menghayati serta mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.
- Memakmurkan Masjid
Pahala bagi orang yang sholat berjamaah lebih besar, terutama jika dilakukan di masjid. Secara syariah, sholat jamaah berarti sholat bersama-sama dengan salah seorang bertugas sebagai imam sedangkan sisanya menjadi makmum. Sholat orang yang berjamaah 27 derajat lebih baik dari orang yang sholat sendirian.
Sholat dhuha dapat dilakukan sedikitnya dua rakaat. Waktu pelaksanaan sholat ini dapat dimulai dari 20 menit setelah matahari mulai terbit hingga 15 menit sebelum memasuki waktu dhuhur. Banyak keutamaan bagi seorang musllim yang rutin melaksanakannya, salah satunya adalah mendatangkan riziki dari Allah SWT. Selain itu, dengan rutin melaksanakan sholat ini seorang muslim akan dimudahkan segala urusannya, wajahnya terlihat lebih bercahaya, serta digugurkan dosa-dosanya.
- Bersedekah
7 sunnah harian Rasulullah SAW yang selanjutnya adalah sedekah. Umumnya kita mengetahui sedekah merupakan tindakan memberi sesuatu kepada seseorang yang membutuhkan. Namun, tidak selamanya sedekah harus berupa uang atau benda. Menyapa orang dengan tersenyum dan wajah berseri-seri, menyingkirkan sampah atau duri dijalan, membantu orang lain yang kesusahan itu juga termasuk sedekah.
- Menjaga Wudhu
Diantara sekian banyak sunnah Rasulullah SAW yanng dimuliakan salah satunya adalah senantiasa menjaga wudhu. Rasulullah SAW senantiasa menjaga dirinya untuk selalu dalam keadaan berwudhu. Berwudhu tidak hanya sebatas membersihkan diri dari segala macam hadast kecil yang ada pada diri, namun juga menjadi salah satu untuk sarana untuk pengampunan dosa sekaligus untuk meberikan syafaat di akhirat kelak. Selain itu, jika berwudhu sebelum tidur akan didoakan malaikat agar diampuni segala dosa-dosanya.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa tidur di malam hari dalam keadaan suci (Berwudhu) maka malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba-Mu si fulan, karena ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci”. (H.R. Ibnu Hibban dan Ibnu Umar r.a.).
- Senantiasa membaca Istighfar
Rasulullah SAW telah memberikan contoh pada umatnya untuk memperbanyak istighfar, karena manusia tidaklah luput dari kesalahan dan dosa, sehingga membaca istighfar harus senantiasa dilakukan dan dijaga setiap saat. Dari Abu Hurairah r.a., ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali”. (HR. Bukhari no. 6307). Jika Nabi Muhammad SAW yang sudah dijamin masuk surga masih senantiasa beristighfar, bagaimana dengan kita?
Sebagai umat Nabi muhammad SAW mari kita hidupkan sunnah-sunnah dengan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. (AN)
Wallahu a’lam.