Tujuan Allah menciptakan hidup dan mati adalah agar manusia berusaha menjadi pemenang, serta mengukir sejarah yang baik dalam sebuah kompetesi yang ada di dunia ini. Seperti pepatah yang berbunyi, ”Harimau mati meninggalkan belang, dan gajah mati meninggalkan gading. Bila manusia meninggal, lantas apa yang akan dibawa?
Pertanyaan di atas terjawab oleh sebuah Hadis yang diriwayatkan dari sahabat Anas, yang berbunyi:
ﻋﻦ ﺃﻧﺲ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻋﻦ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ: “ﻳﺘﺒﻊ اﻟﻤﻴﺖ ﺛﻼﺛﺔ: ﺃﻫﻠﻪ ﻭﻣﺎﻟﻪ ﻭﻋﻤﻠﻪ، ﻓﻴﺮﺟﻊ اﺛﻨﺎﻥ ﻭﻳﺒﻘﻰ ﻭاﺣﺪ: ﻳﺮﺟﻊ ﺃﻫﻠﻪ ﻭﻣﺎﻟﻪ، ﻭﻳﺒﻘﻰ ﻋﻤﻠﻪ” ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ
Artinya:
“Diriwayatkan dari Sahabat Anas, Nabi bersabda bahwa ada tiga hal yang akan mengikuti mayat, yaitu: keluarga, harta, dan amalan, yang dua hal akan meninggalkannya, sedangkan yang satu akan menemaninya.”(HR. Bukhari-Muslim)
Dalam kitab Bahjat An-Nadhirin Syarah Riyadus Shalihin karya Salim bin Id Al Hilali dijelaskan amalan yang selalu menemani manusia di dalam kubur adalah amal saleh, bukan harta maupun keluarganya.
Dari penjelasan di atas ternyata harta yang ia kumpulkan siang malam tak akan bisa membantunya, malah bisa menyusahkannya begitu juga keluarga yang ia sayangi akan meninggalkannya, beruntung bila keluarganya ada yang mau mendoakannya, karena akan merasakan kenikmatan di sana, sebaliknya bila keluarganya tak mendoakan, tak ingat kepadanya, dengan tidak menjalankan wasiatnya, maka akan menjadi penyesalan yang mendalam di alam kuburnya.
Mumpung masih ada kesempatan dan kesehatan, pergunakan sisa waktu ini dengan berbuat kebaikan kepada Allah, dan makhluk-Nya, supaya menjadi manusia yang yang sempurna amal perbuatannya.