Rencananya pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan membangun Abrahamic House atau Rumah Ibrahim yang akan menjadi lambang perdamaian dan toleransi, di mana kebebasan beragama dan hidup berdampingan secara damai setara. Bangunan ini akan menjadi museum untuk memperingati kunjungan bersejarah Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar ke UEA dan akan didedikasikan untuk kerukunan antaragama.
Saat ini pembangunannya rumah belum ditentukan dimana tepatnya dan apa saja koleksi yang akan ditempatkan di dalamnya. “Landmark baru akan melambangkan persaudaraan manusia yang dialami oleh orang-orang dari berbagai etnis, kebangsaan dan kepercayaan di UAE,” kata sebuah pernyataan.
Bangunan ini terinspirasi dari deklarasi persaudaraan yang ditandatangani oleh Yang Mulia Paus Franciskus dan Imam Besar Al Azhar, Syekh Ahmad Al Tayyeb. T Berbicara kepada Gulf News, Shaikh Ahmad Al Qubaisi, seorang sarjana agama terkemuka di Dubai, mengatakan bahwa Nabi Ibrahim tidak hanya dihormati dalam Islam tetapi ia juga didoakan oleh banyak orang di Yahudi dan Kristen. “Keputusan membangun Rumah Abraham di Abu Dhabi akan mengirim pesan kuat kepada dunia tentang budaya toleran UEA, dan kebebasan beragama bagi semua agama yang tinggal di UEA,”katanya.
Dia mengatakan keputusan itu layak dipuji dan hari yang dikunjungi kedua pemimpin agama itu akan diingat selama beberapa dekade mendatang. Abrahamic Hosue akan terus mengingatkan generasi masa depan akan momen bersejarah ketika dua pemimpin agama besar mengunjungi UEA. Proyek pembangunan ini adalah proyek budaya dan peradaban.
Lebih lanjut Shaikh Al Qubaisi menambahkan bahwa UEA mempromosikan hidup berdampingan yang aman dan damai bagi mereka yang tinggal di emirat, dan keputusan seperti itu semakin meningkatkan pendirian negara tentang toleransi dan kehidupan yang damai. Nabi Ibrahim adalah nabi yang dihormati dalam Islam, Yahudi dan Kristen. Ini adalah persaudaraan manusia dan semua komunitas yang tinggal di UEA, terlepas dari kebangsaan, kepercayaan, dan agama mereka.
Sementara itu Pastor Binny Mathew dari gereja St Joseph di Abu Dhabi mengatakan bahwa Abrahamic House akan menjadi simbol perdamaian bagi seluruh komunitas dan itu akan terus mengingatkan generasi masa depan akan momen bersejarah ketika dua pemimpin agama besar mengunjungi UEA.