Presiden Jokowi sampai di Bandara Iternasional Ataturk Istanbul, Turki, pada pukul 21.54 waktu setempat setelah melakukan perjalanan selama 15 jam dari Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta. Rencananya, Jokowi akan menghadiri Konferensi Tingkat Tingi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang membahas isu Palestina.
Jokowi sendiri secara terbuka mengatakan bahwa akan mengajak negara-negara OKI untuk bertindak tegas terhadap keputusan Amerika Serikat terkait konflik di Palestina dan pengakuan sepihak mereka terhadap Yerussalem. Hal itu, ia utarakan sebelum berangkat ke Turki.
“Ini adalah kesempatan pertama bagi negara-negara OKI untuk secara bersama dan tegas menolak keputusan Presiden Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel,” ucap Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta (10/12).
Bagi Jokowi, Amerika Serikat telah banyak hal yang telah disepakati PBB. Selain itu, keputusan Donald Trump atas Yerussalem menganggu stabilitas dunia. Untuk itu, ia meminta negara OKI untuk memperjuangkan Palestina.
“Saya meminta negara-negara OKI untuk membulatkan suara dan persatuan guna membela Palestina serta menyampaikan beberapa langkah yang dapat dilakukan baik secara bersama maupun secara individu untuk membela Palestina?”
Ketegasan pemerintah terhadap pengakuan sepihak Donald Trump atas Yerussalem memang bukan isapan jempol. Jalur diplomatik pun terus dilakukan dan mengajak negara-negara islam lain untuk menolak Trump. Selain itu, PBB pun melakukan hal sama dan mengganggap Amerika Serikat merusak perdamaian dunia.