Pada saat gerhana muncul, baik gerhana bulan maupun matahari, kita disibukkan dengan satu amalan, yaitu shalat sunnah gerhana. Padahal ada beberapa amalan sunnah yang lain selain shalat gerhana.
Hal ini tercermin dalam pendapat Imam an-Nawawi dalam kitab al-Majmu’ Syarh al-Muhaddzab. Dalam kitab tersebut disebutkan bahwa ada beberapa anjuran yang disampaikan oleh Khatib shalat gerhana. Sembilan hal tersebut adalah:
Pertama, yang pasti dan umum kita ketahui adalah shalat gerhana. Hal ini jelas disebutkan oleh Aisyah dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim
الشَمْس وَالقَمَرُ آيتانِ مِنْ آياتِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رأيتم ذلك فصلوا وتصدقوا
“Matahari dan bulan adalah termasuk salah satu tanda kebesaran Allah Azza wa Jalla. Tidak akan ada gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Apabila kalian menyaksikannya, maka shalat dan sedekahlah!”
Kedua, bersedekah. Hal ini didasarkan pada hadis Aisyah di atas.
Ketiga, bertaubat.
Keempat, melakukan kebaikan.
Kelima, membebaskan budak. Jika pada zaman sekarang tidak ada budak, maka bisa diganti dengan menolong orang lain yang sedang dilanda kesusahan. Karena hakikat dari membebaskan budak adalah menolong budak tersebut dari kesemena-menaan dan kesusahan.
Keenam, lebih berhati-hati agar tidak lalai.
Ketujuh, memperbanyak doa.
Kedelapan, memperbanyak istighfar.
Kesembilan, memperbanyak zikir.
Adapun amalan ketiga hingga kesembilan didasarkan pada pendapat Imam an-Nawawi dalam kitab al-Majmu’ Syarh Muhadzzab berikut ini:
وَيَحُثُّهُمْ فِي هَذِهِ الْخُطْبَةِ عَلَى التَّوْبَةِ مِنْ الْمَعَاصِي وَعَلَى فِعْلِ الْخَيْرِ وَالصَّدَقَةِ وَالْعَتَاقَةِ وَيُحَذِّرُهُمْ الْغَفْلَةَ وَالِاغْتِرَارَ وَيَأْمُرُهُمْ بِإِكْثَارِ الدُّعَاءِ وَالِاسْتِغْفَارِ وَالذِّكْرِ
“Khatib shalat gerhana dalam khutbahnya menganjurkan para jamaah untuk bertaubat dari maksiat, mengerjakan kebaikan, bersedekah, membebaskan budak, mengingatkan mereka dari kelalaian dan tipu daya, serta memerintahkan mereka untuk memperbanyak doa, meminta ampunan dan zikir.”
Wallahu A’lam